2 Depresi Ini Rentan Dialami Ibu Setelah Melahirkan

Ivana Okta diperbarui 11 Des 2018, 08:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Depresi merupakan gangguan mental yang terjadi pada seseorang akibat suatu hal. Depresi paling banyak dikenal sebagai dampak dari berbagai kejadian menyedihkan. Ternyata setelah melahirkan anak bisa menyebabkan depresi juga lho Sahabat Fimela.

Melahirkan seorang bayi sebenarnya jadi momen yang sangat membahagiakan bagi setiap ibu di dunia ini. Lalu, mengapa hal ini bisa menyebabkan depresi? Ada dua macam depresi yang rentan dialami oleh ibu setelah melahirkan. Apa saja sih?

Baby blues

Baby blues pasti sudah sering sekali Sahabat Fimela dengar. Baby blues merupakan perubahan perasaan yang terjadi dalam rentang waktu pendek pada perempuan yang baru saja melajirkan. Baby blues terjadi sehari setelah proses persalinan dan tidak lebih dari 1 minggu. Ini biasanya terjadi karena perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan. Setelah persalinan memang hormon estrogen dan progesterone mendadak menurun dan menyebabkan baby blues.

Depresi setelah melahirkan (postpartum depression)

Jika perasaan sedih, tidak berdaya, dan tidak bersemangat masih saja terjadi bahkan 3 minggu setelah persalinan, maka ibu mengalami postpartum depression. Ini bisa diatasi dengan mencari teman berbicara dan tukar pikiran. Dengan begini ibu tak akan merasa sendiri dan bisa lupa akan perasaan tidak bersemangat setelah melahirkan.