Fimela.com, Jakarta Pertunjukan tahunan Victoria's Secret memang selalu menyita perhatian dunia. Terlebih tahun ini Victoria's Secret digelar dengan penuh haru dengan berakhirnya perjalananan karir Adriana Lima sebagai angel.
Pertunjukkan Victoria's Secret memang identik dengan memamerkan siluet tubuh yang sempurna dari seorang perempuan. Hal ini menimbulkan kontroversi di mana seakan Victoria's Secret tidak menyediakan tempat untuk model berukuran plus atau transseksual.
Kini, salah satu merek mode ukuran plus meluncurkan lini yang lebih inklusif sebagai kritisi dari kurangnya keragaman dalam pertunjukkan Victoria's Secret. Navabi, menempatkan mereknya sebagai pemimpin global untuk mode ukuran plus.
Ia pun menciptakan fashion show-nya sendiri yang dibuat lebih sederhana. Fashion show ini menebarkan pesan ekslusif dengan perempuan berukuran plus.
"Rasanya seolah-olah ini berbalik melawan definisi dari kecantikan yang begitu sempit. Banyang ruang seolah ditolak oleh Victoria's Secret," ujar Bethany Rutter selaku Manajer Media Sosial Navabi seperti dikutip dari Independent pada Senin (10/12/2018).
Berharap Victoria's Secret lebih inklusif
Bethany pun berharap bahwa Victoria's Secret masuk ke era abad 21 yang lebih beragam. Karena kini Victoria's Secret masih menganut cara kuno dengan memandang kecantikan dari bentuk tubuh semata.
Kampanye ini banyak menuai pujian di media sosial. Banyak penggemar yang mengharapkan keberagaman dalam industri fashion. Bahkan ada yang berkomentar bahwa fashion show yang digarap oleh Navabi ini jauh lebih menarik daripada Victoria's Secret.