Fimela.com, Jakarta Telur adalah makanan sehat dan mampu memberikan nutrisi penting untuk tubuh. Tinggi lemak sehat dan protein, telur menjadi makanan yang bisa dimakan siapa saja. Tapi bagaiaman dengan bayi? Apakah boleh mengonsumsinya juga?
Dilanisr dari Healthline, dulu para dokter anak menyarankan para orangtua untuk menunggu hingga anak cukup besar sebelum mengenalkan telur sebagai makanan harian karena ditakutkan akan menimbulkan reaksi alergi.
Namun kini dokter menyarankan bahwa orangtua bisa mengenalkan telur pada bayi tanpa perlu menunggu usia tertentu. Telur bisa masuk sebagai salah satu menu makanan pertama pengganti ASI (MPASI). Telur harus dihaluskan hingga bisa dengan mudah dicerna. Jika kemudian si kecil menunjukkan tanda alergi, konsumsi telur bisa dihentikan.
Bayi justru membutuhkan nutrisi kuning telur yang tinggi lemak karena satu butirnya mengandung 250 miligram kolin yang membantu aktivitas normal sel-sel tubuh, apalagi bayi dalam masa pertumbuhan. Nutrisi ini dibutuhkan terutama jika anak termasuk yang susah makan atau picky eater.
Namun jika khawatir menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dan ingin menempuh jalan aman, bisa menunggu beberapa waktu sebelum mengenalkannya pada telur. Umumnya, setelah bayi mencapai usia satu tahun.