Fimela.com, Jakarta Kisah Si Doel kembali muncul dalam bentuk film bertajuk Si Doel the Movie tahun ini. Nggak tanggung-tanggung, penontonnya menembus angka satu juta lebih. Karenanya, nggak heran kalau Rano Karno yang juga duduk di kursi produser itu bakalan bikin sekuelnya.
Hal itu diungkap Rano saat ditemui di KFC Kemang Jumat, (30/11) lalu. "Insyaallah besok tanggal 5 saya syuting tapi masih established-established gitu. Tapi tanggal 11 saya syuting adegan Mak Nyak," ujar Rano dikutip dari KapanLagi.com. Penasaran bagaimana kisah lanjutan Si Doel? Berikut bocorannya.
What's On Fimela
powered by
1. Kejelasan Sarah atau Zaenab
Diketahui jika kelanjutan dari film ini akan lebih berkonflik. Akankah Si Doel sudah memantapkan hatinya, memilih antara Zaenab atau Sarah? Karena tidak dipungkiri jika pilihan tersebut begitu dinantikan masyarakat.
"Engga boleh kata enyak ngga boleh hahaha. Harapan orang terlalu banyak. Tapi suatu saat si Doel harus menjawab. Dia harus memilih tapi bagaimana pilihannya itu tidaklah menyakitkan," ucap Rano Karno.
2. Adegan Mak Nyak Lebih Banyak
Keterlibatan Mak Nyak akan lebih banyak dibandingkan dalam film yang pertama. "Ini akan jauh lebih berat dan lebih panjang untuk maknyak," ujarnya.
Rano sempat dikejutkan dengan semangat Mak Nyak, terutama saat menghafal naskah. "Tapi yang saya kaget, kemarin saya telpon anaknya, (dia) ngasih tau 'Bang Alhamdulilah Mak Nyak sudah hampir hafal naskahnya'. Waduh kalau dia udah hafal saya bersyukur Alhamdulilah," terang Rano sumringah.
3. Kelanjutan Mandra dan Munaroh
Kisah romansa Mandra dan Munaroh bakal diungkap di film Si Doel Anak Sekolahan the movie kedua. Bisa jadi akan mengungkap alasan selama ini Mandra belum menikah juga. "Yang kedua konfliknya gila sih. Mandra ngga boleh nikah. Tapi itu belom jawaban. Jawabannya bukan di 2, ntar itu ada di 3," ucap Rano Karno.
4. Tak Ada Sinetronnya
Mengapa cerita Si Doel ini tidak diangkat menjadi sinetron saja, sama seperti dulu? Rano Karno akhirnya buka suara dan berikan penjelasannya. "Makanya saya bilang, kalo saya disuruh bikin sinetron sekarang dengan sistem striping, saya nyerah. Ga sanggup. Kita udah 58 nih tulang udah pada bengkok," ungkap Rano Karno.
Selain karena faktor usia, Rano Karno juga mempertimbangkan masalah waktu. Diakuinya jika dibuat film, jeda waktunya cukup panjang. Hal ini malah mempermudah untuk pembuatan cerita selanjutnya.
"Jika harus terjadi dibikin sinetron, pasti saya akan bikin tim. Karena film ini kan jedanya panjang, sehingga kita udah punya format bahwa Si Doel itu sampai hari ini akan diputar di hari raya," ucap kakak dari Suti Karno ini.