Gitar milik band Megadeth yang dilelang dalam acara Jogjarockarta Charity Aution For Palu & DonggalaGutar Signed by Megadeth pada Jumat (30/11/2018) di Hard Rock Café Jakarta akan diberikan untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Gempa berkekuatan 7,4 SR dan tsunami yang mengguncang kota Palu dan Donggala pada 28 September 2018 lalu, kini masih dalam tahap pemulihan dan masih membutuhkan biaya besar untuk para korban pasca bencana. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Setelah melalui penawaran yang cukup panjang, gitar Megadeth pun diboyong Putut Ariwibowo, seorang petinggi BUMN, yang diwakili staffnya yang bernama Eddy Gun. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Anas Syahrul Alimi CEO Rajawali Indonesia Communication dan promotor JogjaRockarta Festival akhirnya memberikan gitar special tersebut pada Eddy di atas panggung, lepas band /rif tampil membakar semangat penonton untuk berdonasi. (Bambang E Ros/Bintang.com)
" Bos saya cuma berpesan karena ini untuk charity, semoga ini bisa membantu untuk saudara kita yang berada di Palu dan Donggala. Alhamdulillah ini bisa dapat menang lelang, bisa sekalian beramal.," ujar Eddy. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Sementara /rif, band rock asal Bandung yang digawangi Andy (vocal), Jikun (gitar), Ovy (gitar), Teddy (bass), dan Maggi (drum) tampil sekitar satu jam dengan membawakan tujuh lagunya: Arah, Dunia, Jeni, Radja, A..A..A..,Fight, dan Loe To Ye. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Living After Midnight, satu lagu dari Judas Priest juga dibawakan /rif sebagai selebrasi untuk band asal Inggris yang akan manggung tanggal 7 desember 2018 mendatang di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta. (Bambang E Ros/Bintang.com)