Buku Kreasi Busana Daerah Jadi Wadah Pelestarian Budaya Indonesia

Henry Hens diperbarui 01 Des 2018, 14:00 WIB

Jakarta Indonesia memiliki beragam budaya yang perlu dilestarikan. Masih banyak generasi penerus yang belum mengenal ram budaya tersebut. Misalnya saja dalam hal busana atau pakaian daerah di tiap provinsi di negeri ini. Bahkan generasi muda terutama para pelajar banyak yang tidak mengenal busana daerah.

Keprihatinan itu jadi salah satu faktor pemicu Yayasan Kemala Bhayangkara (YKB) untuk membuat buku bertajuk Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara.

 

YKB adalah sebuah wadah berbasis yayasan yang didirikan pada 5 Mei 1980, dengan dasar karena adanya rasa tanggung jawab, rasa senasib sepenanggungan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai istri anggota Polri (Bhayangkari).

YKB memiliki visi dan misi membantu kegiatan Bhayangkari di bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan dalam mencerdaskan anak bangsa dan kesejahteraan keluarga besar Polri khususnya serta masyarakat pada umumnya.

Didasari oleh keprihatinan tehadap perkembangan masyarakat saat ini yang terdistorsi oleh isu-isu SARA dan juga perkembangan teknologi informasi yang mengedepankan budaya-budaya di luar Indonesia, selaku Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari saat ini, Tri Tito Karnavian mempunyai gagasan untuk turut melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya busana tradisonal.

Gagasan ini kemudian direalisasikan dalam bentuk buku Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara anggota YKB sebagai tim penyusun. Buku ini memaparkan tentang busana dari 34 provinsi di Indonesia.

Selain membahas tentang busana secara tertulis, buku setebal 278 halaman ini juga memuat gambaran visual dalam bentuk foto. Kekayaan budaya Indonesia dapat dilihat dari keragaman busana tradisional yang memiliki ciri khas dan karakter sesuai  dengan daerah asalnya masing-masing.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Belajar Tanpa Rasa Beban

Tri Tito Karnavian di addara peluncuran buku 'Kreasi Budaya Daerah Indonesia Warisan Nusantara'. (foto: Tim Muara Bagdja/Henry)

Acara peresmian buku digelar di Balai Pertemuan Metro Jaya, Polda Metro, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018). Lewat buku ini, diharapkan para generasi muda dapat mengenal dan memahami kekayaan dan kearifan lokal serta pesona ragam budaya Indonesia.

Yang unik anak-anak dilibatkan untuk menjadi model dalam membawakan busana daerah tersebut. “Saat proses pemotretan persiapan buku, anak-anak melakukannya dengan hati riang dalam suasana bermain, sambil belajar tentang asal-usul busana, cara memakai, sampai kegunaannya. Dengan begitu mereka bisa belajar tanpa rasa beban”, ucap Tri Tito Karnavian dalam kata sambutannya.

Acara juga diisi dengan diskusi buku tentang warisan busana Nasional dengan nara sumber Tri Tito Karnavian selaku penggagas buku, Dra. A. Ratih Andjayani Ibrahim, MM (psikolog), Coretta Putut Bayuseno (Pengurus Pusat YKB), serta Didiet Maulana (perancang busana sekaligus Founder of Ikat Indonesia).

Acara ditutup dengan peluncuran buku yang ditandai dengan penyerahaan mock-up buku Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara dari pihak penerbit PT Gramedia Pustaka Utama kepada Yayasan Kemala Bhayangkari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: