Fimela.com, Jakarta Makanan manis memang seringkali digemari banyak orang, apalagi anak-anak. Camilan manis seperti permen, es krim, donat, cake dan lolipop pasti menjadi makanan yang sulit ditolak anak-anak. Namun konsumsi berlebih jelas tak sehat bagi anak-anak.
Apalagi banyak yang menganggap bahwa gula bisa membuat anak hiperaktif. Benarkah? Sayangnya, dilansir dari Parenting, berbagai penelitian menemukan bahwa gula tidak menyebabkan hiperaktif pada anak. Itu hanya mitos. Salah satu penelitian, yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine tahun 1994 menemukan bahwa gula tidak mengubah perilaku maupun kognitif anak-anak.
Faktanya, beberapa tetes air gula justru bisa menenangkan bayi yang rewel karena ketika gula masuk ke dalam pembuluh darah dan sampai di otak, otak mampu melepaskan serotonin yang secara sementara bisa meningkatkan ketenangan.
Anak mungkin menunjukkan hiperaktif karena memiliki banyak energi dari gula, namun kebanyakan makan gula akan membuat anak cepat mengantuk, lelah dan menginginkan lebih banyak makanan manis. Bukan hanya itu, terlalu sering makan makanan manis juga bisa menyebabkan gigi berlubang, kegemukan dan risiko tinggi dabetes pada anak.
Gula adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh karena bisa dengan mudah diubah menjadi energi tubuh. Namun konsumsi gula juga perlu diperhatikan agar tidak membahayakan kesehatan si kecil ya Moms.