Pernah Jadi Korban, Lala Karmela Ajak Korban Pelecehan Buka Suara

Sutikno diperbarui 01 Des 2018, 11:00 WIB
Di temui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018) Lala mengatakan bahwa pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Termasuk di jalan, fasilitas publik dan masih banyak lagi. (Deki Prayoga/Fimela.com)
Masih menurut Lala, pelecehan tersebut masih sering terjadi dirasakan hingga kini. Dengan berbagi cerita dengan orang lain, bisa menjadi salah satu penyembuhan untuk korban pelecehan seksual. (Deki Prayoga/Fimela.com)
Pemeran kelahiran Jakarta 33 tahun itu mengajak para korban untuk buka suara. Menceritakan pengalaman buruknya melalui speak up didepan umum, yang salah satunya melalui survey. (Deki Prayoga/Fimela.com)
"Karena ini adalah hal yang sensitif kaya orang itu bisa malu, bisa merasa dia bahkan yang disalahkan padahal dia adalah korban," ujar pemeran film Bukaan 8 tersebut. (Deki Prayoga/Fimela.com)
"Jadi saya disini lebih mau mengajak teman-teman bahwa ada media disini dan ada pihak-pihak yang akan mendengarkan cerita-cerita kalian. Jadi penting banget untuk kalian bercerita, kita mulai dari situ dulu," lanjutnya. (Deki Prayoga/Fimela.com)
Lala Karmela mengajak korban pelecehan seksual untuk berbicara atau mengisi dalam survey yang diadakan bertepatan dengan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (25 November-10 Desember). (Deki Prayoga/Fimela.com)
"Di 16 hari ini kita ada survei yang bisa bareng-bareng kita isi untuk menunjukkan kepedulian kita, walaupun kalian bukan korban, tapi kalian melihat, kalian tau ini ada,"ungkap Lala Karmela. (Deki Prayoga/Fimela.com)