Revolusi Gaun Pengantin Dari Tahun 1700 Hingga Kini

Fimela Editor diperbarui 16 Apr 2014, 18:00 WIB
Rudolf Ackermann menciptakan desain gaun pengantin yang rumit ini pada tahun 1816
Ini adalah salah satu gaun pengantin bordir satin yang dirancang oleh Norman Hartnell Margaret Whigham untuk pernikahannya dengan Charles Sweeny pada tahun 1933
Maud Cecil dan Greville Baja meninggalkan gereja, masih mengenakan gaun pengantin yang sederhana, pasangan ini melakukan pernikahan mereka pada tahun 1927
Gaun brokat sutra dipakai Jane Bailey untuk pernikahannya pada tahun 1780
Gaun pernikahan ini berbahan sutra dipakai oleh Cara Leland Huttleston Rogersin untuk pernikahannya pada tahun 1890
Sepatu tango dengan bahan perpaduan kulit dan sutra, dipakai oleh Phyllis Blaiberg untuk pernikahannya dengan Bertie Mayer Batu pada tahun 1914
Perpaduan sutra dan satin ini dipakai oleh Margaret Wigham, kemudian dipakai kembali oleh Duchess of Argyll, di pernikahannya dengan Robert Sweeny pada tahun 1933
Perpaduan sutra dan satin juga dipakai oleh Barbara Beaton pada pernikahannya tahun 1934
Kini gaun dengan warna cerah mulai populer, gaun ini pernah dipakai oleh Dita von Teese untuk pernikahannya
Gaun pernikahan cantik ini dirancang untuk dipakai oleh Gwen Stefani untuk pernikahannya tahun 2004 lalu
Gaun pengantin dengan warna abu-abu pucat dirancang untuk dikenakan oleh Katie Shillingford untuk pernikahannya dengan Alex Dromgoole
Duchess of Cornwall mengenakan gaun pengantin berwarna abu-abu dengan bahan kain sutra untuk pernikahannya dengan Pangeran Charles tahun 2005 lalu
Lady Mary Charteris mengenakan gaun dengan satin cukup tipis berlapos tulle untuk pernikahannya dengan Robbie Furze