Hidup memang tentang pilihan. Setiap wanita pun berhak menentukan dan mengambil pilihannya sendiri dalam hidup. Seperti cerita sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba Menulis April 2018 My Life My Choice ini. Meski kadang membuat sebuah pilihan itu tak mudah, hidup justru bisa terasa lebih bermakna karenanya.
***
Perkenalkan, aku L, saat ini berusia 14 tahun. Aku mau berbagi cerita tentang masa masa sulit di hidupku dan aku dapat survive hingga saat ini.
Ini tentang keluargaku. Aku anak ke-2 dari lima bersaudara. Aku lahir dan dibesarkan di keluarga broken home. Sebelumnya aku tidak pernah menyangka bahwa orangtuaku harus berpisah untuk apapun alasannya, tetapi aku harus menerima kenyataan bahwa mungkin ini jalan terbaik.
Kejadian orangtuaku harus berpisah lebih kurang sudah 7 tahun terakhir. Di awal-awal perpisahan orangtuaku, aku merasa sangat terpukul. Tapi hidup harus tetap berjalan, karena saat itu aku harus melanjutkan pendidikanku di jenjang perguruan tinggi, dan Puji Tuhan saat ini aku sudah bekerja sesuai dengan jurusan saat aku kuliah dulu.
Selama 7 tahun terakhir ini aku hanya tinggal bersama ke-3 adikku, tanpa ayah dan ibu bersama kami di rumah, walaupun sampai sekarang komunikasiku tetap baik dengan kedua orangtuaku. Aku hanya berharap kedua orangtuaku tetap dalam keadaan sehat karena bagaimanapun juga mereka adalah kedua orangtua yang pernah memberiku kasih sayang dan merawatku sejak aku kecil.
Aku selalu bersyukur karena hingga saat ini, aku masih dalam keadaan baik-baik saja. Lulus kuliah lancar, saat ini pekerjaan lancar, adik-adik dapat menyelesaikan sekolahnya dengan baik, walaupun aku tidak pernah menyangka bahwa semuanya akan sebaik ini.
Aku tetap percaya bahwa ini kebaikan Tuhan dan berkat doa kedua orangtuaku. Dari kisah hidupku ini, aku terus mengambil hikmah dari semuanya. Aku selalu berdoa agar bila suatu hari aku menikah, hal yg sama tidak terjadi di dalam keluarga kecilku nanti. Aku ingin anak-anak u kelak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kedua orangtuanya. Sebuah doa yang sederhana tapi impian besar dalam hidupku adalah memiliki keluarga kecil yang bahagia. My life my choice, ya aku tetap memilih bersyukur untuk jalan hidup yang telah dan akan aku jalani ke depan,tetap semangat dan senantiasa berdoa.
- Gadis yang Seragamnya Pernah Dibakar Ibu Itu Kini Jadi Pelatih Karate
- Wanita Anak Pertama Itu Bahunya Sekuat Besi dan Hatinya Setegar Karang
- Gagal Jadi Dokter, Kini Bahagia Menjadi Pembina Petani
- Juri Meremehkan Ideku Berbisnis Mainan Edukatif, Ini Caraku 'Balas Dendam'
- Dengan Kanker Payudara, Aku Tetap Semangat Bekerja sebagai Prajurit TNI AU
(vem/nda)