Menurut Penelitian, Wajah Cantik dan Tampan Bukan Jaminan Hubungan Langgeng

Fimela diperbarui 05 Apr 2018, 11:15 WIB

Hayo ngaku deh, siapa di sini yang langsung cari-cari perhatian saat melihat ada pria berwajah tampan? Memang nggak bisa dipungkiri kalau kita bakal lebih tertarik dengan pria yang memiliki wajah tampan atau enak dipandang. Tapi kalau ingin memiliki hubungan langgeng, jangan cuma menjadikan paras sebagai patokan ya ladies.

Ada penelitian menarik terkait hal tersebut. Seperti yang Liputan6.com kutip dari omgfacts.com, Kamis (29/3/2018), seorang ahli psikologi sosial Harvard, Christine Ma-Kellams, tertarik oleh penelitian yang menyoroti hal-hal positif dari seseorang yang memiliki wajah cantik dan tampan. Karena seseorang yang berwajah menarik tampak memiliki banyak kelebihan, Ma-Kellams juga ingin tahu apakah ada kerugian yang dimiliki orang tersebut. Ia pun kemudian melakukan sejumlah penelitian tentang daya tarik fisik dengan harapan hidup dan tingkat kepuasan.

Penelitian itu juga bisa menjelaskan mengapa banyak artis yang berwajah menarik (cantik dan tampan) mengalami kegagalan dalam rumah tangganya. Ehm, bisa dibilang memang wajah yang menarik bukan satu-satunya jaminan hubungan langgeng.

Orang yang Dinilai Berparas Menarik, Kemungkinan Besar Bercerai
Dalam dua penelitian pertama Ma-Kellams, ia membuktikan adanya hubungan yang pasti antara paras menarik dengan ketidaklanggengan sebuah hubungan. Dalam eksperimen pertama, dua perempuan menilai daya tarik pria berdasarkan foto buku tahunan sekolah menengah dari akhir 70-an hingga 80-an. Para peneliti kemudian menelusuri status perkawinan mereka melalui situs Ancestry.com. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa orang-orang yang dinilai menarik kemungkinan besar mengalami perceraian.

Dalam eksperimen kedua, perempuan yang sama diminta untuk menilai daya tarik selebritas pria dan wanita. Hasilnya, selebritas yang paling menarik justru yang memiliki jangka waktu pernikahan yang singkat.

Sementara itu dalam eksperimen ketiga, Ma-Kellams meneliti apakah mereka yang berparas menarik dan sudah memiliki pasangan dan masih mencari orang lain yang lebih menarik. Hasilnya? Ternyata mereka yang berwajah cantik menunjukkan minat akan mencari laki-laki lain.



Memiliki Terlalu Banyak Pilihan Punya Sisi Ngeatifnya
Penelitian terakhir Ma-Kellams mendalami soal kepuasan hubungan dan ketertarikan terhadap orang lain. Partisipan penelitian diperlihatkan sejumlah foto sesama jenis mereka, dan melaporkan apakah mereka merasa lebih menarik atau tidak setelah melihat foto tersebut. Mereka yang merasa lebih menarik, menganggap lawan jenis juga lebih menarik. Kecenderungan seperti itu juga meningkat dalam partisipan yang melaporkan ketidakpuasan dalam hubungan mereka.

"Saya pikir daya tarik memberi Anda lebih banyak pilihan dalam hal alternatif hubungan, yang mungkin membuat lebih sulit untuk melindungi hubungan dari ancaman luar," ujar Ma-Kellams. "Dalam pengertian ini, memiliki terlalu banyak pilihan lain kemungkinan tidak bermanfaat bagi panjangnya umur sebuah hubungan," imbuhnya.

Kita sendiri juga pastinya menyadari dari berbagai kasus perceraian selebritis atau figur publik. Mereka punya paras yang menarik, tapi nyatanya hubungan kandas di tengah jalan. Untuk memiliki hubungan langgeng, memang kita tak bisa hanya sekadar berpatokan pada penampilan fisik atau paras wajahnya saja ya ladies.



(vem/nda)