Awas, Hamil Usia 40 Tahun ke Atas Berisiko Serangan Jantung!

Fimela diperbarui 03 Apr 2018, 16:00 WIB

Banyak wanita masa kini yang sepertinya masih hamil di usia 40 tahun karena baru saja menikah atau memang sengaja menunda kehamilan. Padahal, batas usia produktif untuk bisa hamil adalah 30 tahun. Usia 40 ke atas boleh dibilang sebagai periode rentan untuk wanita.

Ternyata, bukan hanya risiko keguguran saja yang mengincar, namun berbagai penyakit hingga tingginya risiko serangan jantung juga harus kamu hadapi jika hamil di usia ini.

Menurut dr Vito A Damay SpJP MKes FIHA FICA, wanita berisiko tekanan darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, dan diabetes melitus di usia 40. Risiko serangan jantung akan meningkat dibandingkan ketika masih muda. Kondisi-kondisi medis ini adalah faktor utama penyempitan pembuluh darah koroner pada jantung, yang berujung pada serangan jantung.

Dikutip dari KlikDokter, dokter Vito menjelaskan bahwa ketika kamu hamil pada usia 40-an, risiko mengalami keguguran dapat meningkat. Antara usia 35-44 tahun, risiko mengalami keguguran bisa naik hingga 40 persen. Adapun di atas 44 tahun, risiko tersebut dapat meroket hingga 50 persen.

Wanita mengalami perubahan fisiologis pada tubuhnya saat hamil. Penelitian yang dipresentasikan dalam American Stroke Association’s International Stroke Conference 2016 menunjukkan bahwa risiko hipertensi, diabetes melitus, dan kolesterol tinggi selama kehamilan maupun setelah kehamilan.

Risiko ini tentu saja akan semakin tinggi untuk wanita hamil di usia 40 tahun. Dengan kata lain, wanita hamil di usia tua memiliki risiko tinggi menderita serangan jantung dan stroke dibanding wanita yang hamil di usia muda.

"Jika wanita tersebut menstruasi teratur sebelum hamil, sebenarnya masih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit jantung koroner—karena perlindungan dari aktivitas estrogen. Namun, bila ada faktor genetik, kebiasaan merokok, dan penyakit metabolik, maka dapat mempercepat seorang wanita mengalami penyempitan pembuluh darah jantung," jelas Vito.

Bagi wanita yang masih ingin hamil di usia 40 ke atas, berikut tips yang harus diperhatikan.

1. Lakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan jasmani dan wawancara klinis dengan dokter. Hal ini bisa dibarengi dengan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kadar kolesterol, serta elektrokardiogram atau rekam jantung.

2. Jaga berat badan, kegemukan jalan menuju penyakit metabolisme yang berujung stroke dan serangan jantung. Terapkan diet dengan gizi seimbang. Makanlah secara perlahan, menikmati setiap kunyahan, matikan gadget dan refleksi diri. Jangan sampai makan karena terbawa emosi saja.

Imbangi juga dengan olahraga teratur seperti aerobik dan angkat beban. Lakukan latihan beban 2-3 kali seminggu dengan durasi 30–45 menit. Aerobik juga dilakukan 5 kali seminggu dengan durasi 30 menit atau tiga kali seminggu dengan durasi 60 menit.

3. Pilih makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk kebutuhan harian Anda. Makan sayur-sayuran, buah-buahan, gandum, dan biji-bijian, yang dilengkapi dengan olive oil atau sesame oil sebagai sumber lemak. Sumber protein bisa didapat dari salmon, tuna, dan dada ayam tanpa kulit yang dipanggang atau direbus. Jadikan ini menu harianmu. Menu sehat ini bisa menurunkan kolesterol jahat dan menjaga berat badan.

Itu dia yang kamu butuhkan jika masih ingin hamil di usia 40-an tahun. Pastikan kamu mengonsultasikan kondisi kesehatan sebelum memutuskan hamil ya ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela