Deadline kerja yang mepet, kena tegur atasan, atau menghadapi persaingan dengan rekan kerja membuat hari-harimu terasa makin berat. Kalau sudah begini, stres sudah jadi hal biasa. Sempat ada satu titik di mana Ladies merasa ingin menyerah.
Stop right there! Sebelum punya keinginan untuk berhenti mewujudkan impian yang dimiliki, nggak ada salahnya menyimak kisah inspiratif yang dimiliki Andy F. Noya dan Dimas Djayadiningrat.
Siapa yang tidak mengenal sosok Andy F. Noya? Pria berusia 57 tahun ini dikenal sebagai host talkshow ternama, Kick Andy. Selain membawakannya dengan gaya yang santai, Andy Flores Noya sering menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif. Sebelum menjadi pembawa acara, pria yang kini tampil dengan gaya plontos ini dikenal sebagai sosok jurnalis terkemuka Indonesia.
Kecintaannya pada dunia jurnalistik sudah ada sejak bangku sekolah. Walau menimba ilmu di Sekolah Teknik dan STM Jayapura, Andy sempat ditolak saat mendaftar ke Sekolah Tinggi Publisistik. Tapi tekadnya yang kuat membuatnya diterima dan mencatat prestasi yang gemilang.
Saat masih kuliah, suami Retno Palupi Noya ini sudah dipercaya membantu Majalah Tempo untuk menerbitkan buku Apa dan Siapa Orang Indonesia. Karirnya berlanjut ke harian ekonomi Bisnis Indonesia, Matra, dan menjadi pemimpin redaksi surat kabar terbesar kedua di Indonesia, Media Indonesia. Tapi namanya kian menjulang saat dipercaya sebagai pemimpin redaksi Metro TV dan membawakan acara yang mengusung namanya, Kick Andy.
Sosok lainnya yang nggak kalah menginspirasi adalah Dimas Djayadiningrat. Dikenal sebagai salah satu sutradara terbaik Indonesia, pria yang akrab dipanggil Jay ini punya perjalanan hidup yang cukup berat. Sebelum mencetak film-film laris seperti Tusuk Jelangkung dan Quickie Express, pria kelahiran 24 Agustus 1973 ini awalnya dikenal sebagai desainer album kaset untuk musisi Slank.
Perkenalannya dengan basecamp Gang Potlot dan kondisi ekonominya yang cukup sulit mendorongnya mengembangkan kreativitas sebagai tukang artwork cover kaset. Bukan hanya itu, ia pun rela kerja serabutan, seperti penggulung roll hingga fotografer band, untuk membiayai kuliah yang berujung putus di tengah jalan.
Namun, Jay nggak putus asa. Kesempatan untuk belajar menggarap video klip yang ditawarkan temannya nggak disia-siakan. Walau belajar secara otodidak, video klip pertamanya Terbunuh Sepi dari Slank diganjar Best of Art Director. Permintaan video klip dan iklan yang terus berdatangan membuatnya mendirikan Rexinema, rumah produksi yang menjadi cikal bakal film-film keren garapannya.
Berbagai hambatan yang dialami Andy F. Noya maupun Dimas Djayadiningrat tidak membuat mereka putus asa, apalagi menyerah. Nah, berita gembira buat Ladies yang sedang patah semangat menghadapi hari kerja yang berat.
Ladies bisa bertemu keduanya yang akan mengisi hari kedua iDEAX x The NextDev, event keren yang diadakan di SSCC Convention Hall, Pakuwon Mall Surabaya pada 27-28 April 2018. Jangan sampai ketinggalan, karena selain Andy F. Noya dan Dimas Djayadiningrat, masih banyak tokoh kreatif yang dihadirkan untuk berbagi kisah inspiratifnya. Untuk informasi selengkapnya dan cara pendaftarannya, cek saja di sini!
(vem/eth)