Waspada Flu Singapura dan Tips Mencegah Anak Terbebas dari Risikonya

Fimela diperbarui 27 Mar 2018, 12:30 WIB

Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau Penyakit Tangan Kaki Mulut (PTKM) adalah nama sebenarnya dari Flu Singapura. Sesuai dengan namanya, Hand Foot Mouth Disease ini menyerang area mulut, tangan, dan kaki. Penyakit ini menyerang pada anak-anak, yang memiliki daya tahan tubuh rendah.

Meskipun umumnya menyerang pada anak usia SD atau TK, Hand Foot Mouth Disease ini juga dapat menyerang bayi yang berusia di bawah 3 bulan. Sehingga penting bagi orangtua mengenali gejala awal penyakit ini.

Tanda Flu Singapura

Seperti yang disampaikan dokter spesialis anak, Junita Elvira kepada liputan6.com (26/3) tanda dari Hand Foot Mouth Disease adalah demam 2-3 hari, susah makan dan menelan, anak akan mudah ngeces (keluar air liur) dan dalam mulutnya ditemukan bintik-bintik putih.

Titik-titik putih di mulut berbeda dengan sariawan. Bila sariawan letaknya di bibir atau pipi dengan jumlah hanya satu atau dua, sementara bila Flu Singapura ada banyak titik-titik putih berdiameter satu sampai dua milimeter di area mulut yang lunak seperti dekat tenggorokan. Setelah itu anak juga mengalami ruam, bisa juga titik-titik merah di tangan, telapak tangan, dan kaki.

Saat anak mengalami Flu Singapura anak diharapkan untuk istirahat secara total dan mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Yang perlu mom ketahui, flu singapura ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.

Penyebab Flu Singapura

Dilansir dari liputan6.com, Flu Singapura disebabkan virus dari genus enterovirus, termasuk coxsackievirus A16 dan echovirus. Penularan virus tersebut biasanya melalui kontak langsung dari orang ke orang melalui cipratan cairan bersin atau batuk, air liur, atau tinja. Selain itu, penularan juga bisa lewat kontak tidak langsung, yakni melalui barang yang dia pakai seperti peralatan makan, peralatan tulis, dan handuk.

Ketika virus penyebab Flu Singapura masuk ke tubuh seseorang, dia tidak langsung sakit. Ada masa inkubasi terlebih dahulu, yakni suatu kondisi ketika tubuh "berperang" melawan virus itu yang berlangsung sekitar 3-6 hari. Jika tubuh "kalah", gejala Flu Singapura pun muncul yang diawali dengan demam. Lalu, ruam pada kulit dan benjolan kecil di mulut, tangan, dan kaki.

Kapan Perlu ke Dokter?

Rasa khawatir tentu mom rasakan saat anak sakit. Nah, jika anak mengalami demam tinggi di atas 39 derajat Celcius, saat menangis tidak keluar air mata, serta diare perlu segera dilakukan intervensi medis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Mom, selalu jaga stamina dan asupan nutrisi anak agar daya tahan tubuhnya kuat sehingga terbebas dari risiko penyakit berbahaya seperti flu singapura ini.

(vem/apl)
What's On Fimela