Main Lego Bisa Bikin Anak Masuk Kampus Elite, Bagaimana Bisa?

Fimela diperbarui 28 Mar 2018, 08:00 WIB

Ladies, kamu pasti sudah tak asing dengan mainan yang satu ini. Yup, lego merupakan mainan yang pertama kali resmi diluncurkan kurang lebih 60 tahun yang lalu dan sampai detik ini masih diproduksi dan dikenal di seluruh penjuru dunia. Tak cuma anak-anak saja, orang dewasa juga senang sekali memainkan lego.

Lego dibuat untuk bisa mereplika hal-hal menakjubkan seperti kastil, patung-patung seukuran manusia, dan bahkan bangunan lain. Semua bisa berkreasi sesuai imajinasi dengan mainan ini.

Tak cuma untuk bersenang-senang saja, lego nyatanya digunakan untuk mempersiapkan anak-anak di Jepang agar bisa berkuliah di kampus-kampus elite. Bagaimana bisa?

Dilansir oleh Japan Today pada Minggu (25/3/2018), studi mewawancari 100 lulusan dari masing-masing enam universitas paling elite di Jepang (Universitas Tokyo dan Waseda, Keio, Hosei, Meiji, dan Rikkyo). Pertanyaan wawancara tersebut tentang kebiasaan masa kecil mereka dan bagaimana mereka berpikir sehingga mempengaruhi perkembangan. Ternyata lebih dari 60% lulusan tersebut mengklaim mereka bermain lego saat masih anak-anak.

Dalam penelitian yang sama, ternyata 92 persen orang tidak membaca petunjuk dan murni membuat kreasi dari imajinasi mereka. Lebih dari setengah responden mengungkapkan bahwa lego meningkatkan konsentrasi, organisasi spasial, dan kreativitas.

Pakar pendidikan ternyata juga setuju dengan riset ini. Kritikus pendidikan Yukio Ishikawa memuji mainan ini sangat baik untuk kreativitas dan imajinasi. Mainan ini juga meningkatkan skill untuk memecahkan masalah. Ini karena anak-anak dilatih untuk berpikir tentang bagaimana membangun apa yang mereka lihat di mata batin mereka. Pakar pendidikan lainnya juga mengungkapkan bahwa lego memberikan stimulus yang berharga bagi imajinasi dan semangat penyelidikan.

Walaupun demikian penelitian ini tidak membuktikan sebab-akibat, hanya korelasi. Sehingga perlu dibuktikan lebih lanjut. Well, tapi lego nyatanya memang mampu mendorong kapasitas mental anak untuk mampu bersaing dengan rekan-rekannya dalam jangka panjang. Lego memang membuat anak jadi lebih kreatif dalam membangun karya dari blok-blok.

Sumber: Liputan6.com

(vem/ivy)
What's On Fimela