Terungkap, Apa Sebenarnya Bintik-Bintik Putih di Permukaan Cokelat!

Fimela diperbarui 27 Mar 2018, 10:00 WIB
short desc

Bagi kamu pecinta cokelat, mungkin kamu pernah menyadari bahwa permukaan cokelat terkadang tidak berwarna cokelat mulus, terkadang ada bintik-bintik putih di permukaannya. Bukan karena cokelatnya sudah kadaluwarsa atau tidak layak makan lagi, ternyata ini lho alasannya.

Dikutip dari Dailymail, permukaan bintik-bintik putih pada cokelat sebenarnya disebabkan oleh partikel lemak yang naik ke permukaan akibat suhu penyimpanan yang tak tepat. Agar tidak timbul bintik-bintik tersebut, sebaiknya cokelat disimpan di tempat yang tak terlalu dingin atau hangat.

Para peneliti melakukan uji sinar X pada permukaan cokelat di sebuah pabrik di Hamburg-Jerman. Ditemukan bahwa lemak di dalam cokelat naik ke permukaan melalui celah-celah pori dan menimbulkan bintik-bintik putih tersebut. Kondisi itu terjadi saat cokelat batang tak disimpan pada suhu yang tepat.

Kondisi penyimpanan yang terlalu dingin atau hangat memicu bintik putik atau disebut juga fat bloom pada permukaan cokelat. Karena bagaimana pun, seperti diinformasikan dalam acara televisi Food Unwrapped, pembeli sering mengeluh karena kondisi bintik putih ini, dianggap tidak layak makan. Padahal, bintik-bintik putih itu tidak berbahaya, karena merupakan lemak cokelat, dan cokelat masih bisa dimakan seperti biasa.

Jadi, lebih baik menyimpan cokelat di suhu 14-18 derajat Celcius atau di suhu ruangan yang sejuk. Atau kalau tidak ingin timbul bintik-bintik, segera makan cokelat daripada menyimpannya terlalu lama ya ladies.

Sumber tulisan: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela