Wanita Bercadar Penyelamat Anjing Liar, Terus Berjuang dalam Kebaikan

Fimela diperbarui 26 Mar 2018, 13:40 WIB

"Bismillah...
Banyak sekali yg bertanya pada saya...
Mengapa saya memelihara guguk..? Knp gak kucing..? Atau hewan lainnya....
Penjlsan saya.... knp guguk? Karena banyak sekali orng yg dg tega berlaku zhalim pada makhluk Allah yg satu ini," tulis Hesti Sutrisno pada salah satu foto yang ia unggah di akun Instagramnya (@hestisutrisno).

Sosoknya sebagai wanita bercadar yang peduli pada nasib anjing liar sedang ramai diperbincangkan. Memang tak bisa dipungkiri bahwa kisahnya terbilang tak biasa. Bahkan ada yang menganggapnya aneh. Terlepas dari pihak-pihak yang menyudutkannya terkait dengan identitasnya sebagai muslimah, Hesti tetap berjuang dalam kebaikan. Terlihat dari tulisan-tulisan (caption) yang ia sampaikan di akun Instagramnya, kita bisa langsung menangkap bahwa ada niat baik dan tulus dalam keputusannya menjadi penyelamat dan penyayang hewan tersebut.

Bismillah...
Banyak sekali yg bertanya pada saya...
Mengapa saya memelihara guguk..? Knp gak kucing..? Atau hewan lainnya....
Penjlsan saya.... knp guguk? Karena banyak sekali orng yg dg tega berlaku zhalim pada makhluk Allah yg satu ini..dan Allah kehendaki itu terjadi pada saya (memiliki/memelihara). ketika ia lucu. Ia di rawat, katika sudah tak lucu ia pun di abaikan...dan di sekitar kita banyak sekali guguk jlanan yg tak berpemilik yg membutuhkan uluran tangan. Walaupun hanya sekedar memberi mrk makan...saya memberi mereka perlindungan di rumah saya(itu pun Allah punya kehendak) Agar mrk tak jadi santapan orng2 yg di dlm perutnya terdapat syaiton..apa saja mereka makan...guguk. kucing. Smua mereka makan...bahkan kalau bisa manusia pun mungkin mrk makan...nauzubillah....
Seandainya saja..ada kambing..sapi..kelinci jalanan..mungkin mereka pun akan saya bawa pulang...tapi rasa nya tak mungkin mereka saya bawa pulang. Saya bisa di teriakin...maliaaang. hehehehe karena mereka berpemilik...
Kucing...? Saya memiliki puluhan kucing jlanan di rumah...
Hewan lain...? Di rumah saya punya ayam, bebek, burung,musang, kura2, lalat, semut, kecoa, cicak, laba2, nyamuk,dan binatang2 lainnya yg tak berpemilik ^_^



Tampak dalam tulisan tersebut bahwa Hesti sangat menyayangi binatang. Mengingat masih ada orang-orang tak bertanggungjawab yang memperlakukan binatang seenaknya, Hesti tergerak untuk merawat makhluk-makhluk tersebut. Sungguh niat yang mulia, ya ladies.

Bismillah...
Yuu aahh kita jauhi banyak berbicara,berceloteh dan bersenda gurau dlm perkara2 yg sepele dan tdk bermanfaat(saya)....
Krn klu di perhatikan bnyak orng2 yg pd masa skr ini suka lalai terhadap wktnya(saya) dan menghabiskan perkara yg tdk bermanfaat....
Rasulullahu Sallallaahu alaihi wa sallam bersabda.....
*Min husni islamil mar'i tarkuhu ma layaanihi*
"Diantara kebaikkan islam seseorng adl meninggalkan apa yg tdk bermanfaat baginya"
Sdh menjadi hal yg biasa yg sering kita liat ...bnyak orng2 berkumpul,di rmh mrk atau di tmp kerja,di pasar,kios atau bisa juga di mobil bahkan terkadang di masjid,pondok pesantren,di tmp kajian serta sebelum dan sesudah ta'lim....kita menghabiskan wkt dlm mengobrol,berceloteh dan bersenda gurau.. ada juga yg menghabiskan wkt dg majlas dan samar(kumpul2 dan ngobrol2)yg kadang tdk ada manfaatnya...pdhal jika kita liat bisa jd apa yg kita obrolkan adl perkara2 yg haram seperti. Ghibah,Namimah,Gosip,Menuduh orng(fitnah) dll....
Dan hrs kita ketahui bahwa banyak berbicara dan bersenda gurau dpt membuat hati menjadi keras,merusak pikiran,melemahkan semangat dan mencerai beraikan keinginan
Krn itulah ketika Uqbah bin Amir Radhiyallahu anhu bertanya kpd Rasulullahu Saw....
"Apa itu keselamatan?" Maka Rasulullahu Saw menjawab....
*Amsik alaika lisanaka walyasaaka baituka wabki alakhathii atika
"Jagalah lisanmu,hendaklah engkau tetap di dlm rmhmu (dg melaksanakan ketaatan kpd Allah dan tangisilah dosa2mu".. #bersabarlah
Allah takkan melupakan kebaikkan yg kau beri,kesusahan orng lain yg kau atasi dan mata yg hampir saja menangis lalu kau buat bahagia....
Tetaplah menjadi orng baik,meskipun kau tak di perlakukan baik oleh manusia...



"Tetaplah menjadi orang baik, meskipun kau tak diperlakukan baik oleh manusia," kutipan yang satu ini benar-benar mengena. Sungguh tak mudah berusaha untuk tetap menjadi orang baik saat ada banyak pihak yang dengan mudahnya menghakimi atau menyudutkan. Benar-benar salut atas perjuangan Hesti ini. Dalam foto yang lain, Hesti juga menuliskan, "Bismillah. .
Ketika kita melakukan perbuatan baik,tp di balas dg cacian dan makian. Berarti kita tlah memasuki gerbang,Maaf,Ikhlas,Cinta & Kasih Sayang. Maka teruslah unt slalu tersenyum,sebab senyum itu adl anugerah yg terindah dari Allah Swt. Krn Allah menempatkan kita pd derajat sebagai kekasihnya yg mampu mengolah kebencian menjd kesejukan hati,mengolah cacian menjd senyuman. Maka hidup ini terasa indah.maka Tersenyumlah."



Bismillah..
Tenanglah sang pembenci. Aku tak kan membalas kebencian kalian dg kebencian lagi..justru aku akan berusaha memberikan cinta yang aku miliki..jika kurang..aku pun akan memberikan kebahagianku unt kalian.
Setiap ucapan cacian kalian. Aku anggap sebagai dongeng istirahatku. Lelahku. Lalu aku terlelap. Dan ketika ku bangun. Aku yakinkan diri bahwa smua itu hanyalah mimpi....
Sungguh. Apapun yang kalian lakukan pdku jika itu membuat kalian bahagia...lakukanlah...aku tak akan marah...



Kisah Hesti sebagai seorang penyelamat dan penyayang binatang memang sangat menginspirasi. Mengingat masih banyak orang dan pihak yang tega menyakiti binatang atau menelantarkannya, sosok Hesti menjadi panutan dan contoh kita dalam mengambil sikap menolong makhluk-makhluk malang tersebut.

Kesabaran dan keteguhan hati Hesti memang sangat luar biasa. Semoga makin banyak orang yang ikut meneladani dan mengikuti jejaknya sebagai penyelamat dan penyayang binatang, termasuk kita juga ya ladies.




(vem/nda)