Pelecehan, entah itu verbal maupun perbuatan sering sekali dialami oleh wanita. Kekerasan juga sering sekali terjadi pada anak perempuan di Indonesia. Seperti yang dilansir oleh KapanLagi.com(23/3), Hannah Al Rashid baru saja menjadi salah satu pembicara di acara Yayasan Plan Internation. Dalam kesempatan ini ia pun menyerukan soal perempuan.
"Hari ini merupakan launching Yayasan Plan International di Indonesia. Jadi hari ini saya diundang untuk jadi salah satu narasumber tentang perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak terutama anak perempuan. Kenapa saya yang diajak ke sini? Kebetulan saya duta kesetaraan gender dan tentunya kekerasan terhadap anak perempuan juga termasuk dalam goal itu sih," ungkap Hannah.
Ia sendiri nyatanya memang pernah jadi korban pelecehan seksual. Karena itulah ia sendiri ingin menyuarakan agar tak semakin banyak wanita yang jadi korban. "Banyak (pengalaman jadi korban pelecehan seksual). Kan kekerasan banyak bentuknya. Verbal kekerasan segala macem. Kalau pelecehan yang saya alami waktu pindah ke Jakarta sih di jalan hampir setiap hari. Kalau orang naik motor terus grepein saya memegang badan dan tubuh saya, lalu (dia) kabur udah pernah di jalan juga. Kalau laki-laki yang saya lagi jalan terus tiba-tiba ngeliat saya dengan mata yang aneh, ngeluarin alat kelaminnya, masturbasi di depan saya di siang bolong saya udah pernah dua kali itu," ceritanya.
"Jadi ternyata pas saya share di Instagram, saya dapet banyak ratusan DM dari followers saya dengan pengalaman yang serupa. Ini sebenarnya big issues. Tapi masih banyak yang menganggap permasalahan ini tabu. Jika masih yang banyak mengganggap itu bagaimana kita cari solusi nantinya akan banyak wanita yang akan jadi korban."lanjutnya.
Hannah pun berusaha memberitahukan pada seluruh perempuan untuk berani speak up. "Saya berusaha memberitahukan teman-teman dan followers saya untuk berani speak up. Dengan logika ini kalau kita mau hentikan kekerasan misalnya yang ringan verbal dijalan ya tentunya kita support," terangnya.
Lebih lanjut Hannah mengatakan, "Saya rasa kenapa kita harus speak up nggak hanya pada pelaku pelecehan tapi juga harus ungkapkan dan berani berbagi pengalaman. Daripada kita simpan terus kerena malu atau gimana kalau kita cerita sama orang dekat kita Insya Allah kita akan dapat support yang baik dan juga akan mengedukasi juga agar mereka tahu cara menghandle kejadian ini."
Para wanita diharapkan semakin berani berbicara untuk mengurangi rantai kekerasan yang dialami oleh mereka. Menurutnya berani bersuara adalah cara bagus untuk edukasi orang supaya mereka paham apa yang dirasakan saat dilecehkan sehingga tak akan ada pelecahan.
- Tuduhan dari Mantan Stylist untuk Ryan Seacrest, Lakukan Pelecehan
- Kisah Ironis Wanita yang Mengalami Pelecehan Seksual Saat Menjalankan Haji
- Kisah Dugaan Pelecehan Pasien Perempuan oleh Pekerja Medis
- Pandangan Islam Terhadap Perkosaan Dalam Pernikahan
- Salut, Siswa di India Menciptakan Celana Dalam Anti Pemerkosaan
- Ibu Diupah Rp500 Ribu Agar Bujuk Anak Beradegan Porno, Di mana Hatimu Mom?