Jadi Wadah Promosikan, Fashion Action Menyasar Brand Fashion UKM

Fimela diperbarui 22 Mar 2018, 13:41 WIB

Dunia fashion selalu bergerak dinamis karena mengikuti perkembangan zaman. Ketika terjun ke industri fashion, perlu strategi untuk memperkenalkan produk agar laris manis di pasaran.

Salah satunya melalui fashion show atau peragaan busana. Fashion Action sebagai fashion event management siap memberikan penampilan menarik untuk brand UKM, agar masyarakat merasa ingin memiliki produk tersebut.

Fashion Action yang didirikan oleh Indri, Deti, dan Cindy itu sengaja menggaet industri fashion skala UKM, agar mereka bisa mencapai posisi yang diharapkan dalam hal pemasaran produk.

"Jadi melalui kami (Fashion Action Indonesia), karya dari brand-brand skala UKM bisa terekspos dengan baik. Itu semua karena berkaitan dengan penjualan produk, jadi pengemasannya perlu dikupas bersama," jelas Indri dalam konferensi persnya di Kemang Village, Rabu 21 Maret 2018.

Deti menambahkan, para desainer dan brand UKM yang bergabung dengan Fashion Action bukan hanya mendapat promosi merek melalui fashion show saja, tapi juga ada pendampingan atau coaching.

"Kami menjadi wadah sekaligus penghubung dari hulu ke hilir yang selama ini masih terputus. Kami juga ingin brand-brand tersebut bisa membangun image mereka," ujar Deti.

Lalu bagaimana kalau ingin bergabung dengan Fashion Action?

Indri menjelaskan ada beberapa syarat sederhana yang harus dilakukan. Pertama, mereka harus mengirimkan lookbook ke akun Instagram Fashion Action Indonesia, untuk memperlihatkan koleksi mereka.

Syarat lainnya adalah omzet mereka tak boleh melebihi Rp20 juta per bulan atau minimal Rp5 juta per bulan. Followers di sosial media juga dipertimbangkan, yaitu hanya memiliki sekitar 1000 pengikut.

Program Fashion Action tersebut akan dilakukan sebulan sekali pada Maret sampai Oktober 2018. Setiap bulannya bakal menampilkan 27 merek fashion UKM selama tiga hari berturut-turut. Nantinya akan ada sekitar 150 orang potensial setiap hari yang menghadiri acara tersebut.

Meski menyasar brand fashion UKM, tak menutup kemungkinan desainer atau merek yang sudah mapan ikut ambil bagian dalam program yang digelar Fashion Action.

Selain itu, bagi peserta yang ingin bergabung dengan Fashion Action Indonesia, wajib membayar biaya sebesar Rp10 juta per brand untuk enam look.

Digelar Selama 3 Hari

Bila ingin produknya dikenal luas, salah satu upaya yang dilakukan adalah fashion show. Untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Fashion Legacy di Lippo Mall Kemang Village, Fashion Action menggelar acara Trunk Show selama tiga hari nonstop.

Tema yang diangkat kali ini adalah Ethnic Edge. Di hari pertama ini ada sejumlah brand yang tampil yaitu Annisa Trihapsari Scraft, Sekar Kedaton, meLOOKmel, Okainku, KRAMA, Maen Kaen, Kaftan Kaftan, Yongki X Lusi Oey, dan lainnya.

Ethnic Edge menggabungkan aksen etnik dan dikemas dalam busana ready to wear yang modern dan wearable untuk aktivitas sehari-hari.

Hari kedua, trunk show mengangkat tema Major Slayers dengan menampilkan brand seperti YAY by Raisa, Keineshoo, Wulan Iswi, Ayu Septiani, Fani Inayatul, Koinobori, dan lainnya.

Hari ketiga temanya adalah Uptown Playground yang menampilkan brand seperti Runthing X Barli Asmara, Andreas Lim, Disney X Patric Owen, Madeind & wilson, Kidnapped Ally, SOL, dan lainnya. Koleksi yang ditampilkan mewakili high fashion bagi mereka yang ingin tampil beda.

(vem/feb)
What's On Fimela