Hati-Hati! Cacing Gilig Ditemukan di Sarden Kalengan

Fimela diperbarui 21 Mar 2018, 15:35 WIB

Ladies, mengonsumsi makanan kalengan memang praktis. Sayangnya jika tidak hati-hati bisa berbahaya bagi kesehatan. Seperti yang terjadi di Riau, seperti yang dilansir dari liputan6.com (20/3) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru menemukan sarden kalengan merek tertentu mengandung cacing gilig.

"Hari ini tim dikirim ke Bengkalis dan Meranti, sudah memeriksa beberapa produk yang dilaporkan. Hasilnya memang ada ditemukan cacing," kata Kashuri dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa (20/3).

Produk yang kedapatan mengandung cacing gilig langsung disita. Petugas juga berkoordinasi dengan supplier atau importir ikan dalam kemasan ini supaya menghentikan pengiriman barang. Beberapa kedai harian dan swalayan yang menjual diminta tak menerima produk yang ditemukan cacing gilignya. Di samping itu, petugas juga menyita produk yang hendak dikirim ke Pekanbaru.

Tanggapan Dinkes Tentang Temuan Ini

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan ada banyak faktor yang menyebabkan cacing masuk dalam kemasan makanan. Menurut dia, selain proses pengemasan yang tidak baik, buruknya sanitasi juga dapat menimbulkan munculnya cacing dalam kemasan makanan kaleng.

"Masyarakat harus jeli dan smart dalam memilih makanan kaleng. Sebelum membeli, kita harus lihat semuanya. Kita lihat fisiknya sebelum membeli, kalau bagus cek kedaluwarsanya. Kalau itu semua telah terpenuhi, dalam memasak juga kita harus jeli. Dari bau sampai warna juga turut diperhatikan," jelasnya.

Tips Aman Mengonsumsi Makanan Kalengan

Menyikapi temuan kasus ikan kaleng yang mengandung cacing pada makanan kemasan kaleng tersebut diharapkan dalam mengonsumsi makanan kaleng, seperti buah, ikan, sayur, dan daging, memang harus diperhatikan kemasan serta isinya.

Ladies, berikut ini adalah tips aman untuk mengonsumsi makanan dalam kemasan kaleng. Tentu saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

  1. Kemasan produk olahan kaleng harus dipastikan utuh, tidak rusak atau penyok, apalagi bocor.
  2. Perhatikan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan regulator kesehatan, berikut tanggal kedaluwarsa.
  3. Makanan dalam kaleng jika kondisinya baik maka warna dan baunya tidak berubah. Jika ada perubahan, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya lebih lanjut.

So, tetap hati-hati ya ladies!

(vem/apl)