Siapa Bilang Nikah Muda Itu Merepotkan dan Bikin Karier Terhambat?

Fimela diperbarui 19 Mar 2018, 09:30 WIB

Setiap wanita punya kisah hebatnya masing-masing. Banyak inspirasi yang bisa didapat dari cerita seorang wanita. Seperti tulisan dari sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Rayakan Hari Perempuan Sedunia ini.

***

Perempuan katanya cuma bisa kerja di rumah, urus rumah, masak, dan urus anak. Well, it’s not true. Saya sudah buktikan kok Ladies. Saya sebagai ibu rumah tangga, dosen, dan sekarang lagi melanjutkan studi S3 di salah satu universitas negeri di kota Makassar. Walaupun memang sangat berat menjalani semuanya sekaligus, tapi sampai sekarang saya dan keluarga baik-baik saja. Seperti kata pepatah, kalau ada niat pasti ada jalan.

Saya seorang ibu yang memiliki seorang putra yang berumur 4 tahun 3 bulan dan sekarang usia saya 28 tahun. Banyak yang bilang nikah muda itu merepotkan, karier akan terhambat. Nyatanya, saya masih mampu punya karier, mengurus anak dan rumah. Bulan ini, saya fokus susun proposal penelitian disertasi saya. Saya mengetiknya kalau anak lagi tidur siang atau tidur malam supaya tidak mengganggu kegiatan mengurus rumah. Kalau masalah kegiatan penelitian saya, memang penelitian saya dilaksanakan selama setahun dan tiap bulan ke lapangan untuk mengambil sampel. Kalau mau ambil sampel penelitian, anak dititipkan dulu di rumah orangtua. Lokasinya juga tidak terlalu jauh, jadi tidak perlu menginap.



Peran saya ini pun tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari suami. Saya dan suami saling berbagi tugas di rumah. Misalnya, saya ada janji konsultasi dengan promotor/co-promotor pagi-pagi, suami yang jaga anak dulu sampai saya tiba di rumah. Kalau masalah mengajar, saya sering bawa anak ke kampus karena anak sudah 4 tahunan sekarang. Walaupun barang bawaan pasti dua kali lipat dari biasanya karena harus bawa cemilan buat si kecil, air minum, jaket, dan bekal si kecil maklum jarak rumah dengan kampus tempat mengajar hampir 12 km. Jadi, barang bawaan si kecil mesti disiapkan betul-betul.



Yang paling repot kalau harus ada rapat di kampus atau ada seminar/workshop yang harus saya ikuti. Si kecil terpaksa harus dititipkan di rumah orangtua dulu. Jarak rumah dengan rumah orangtua saya cukup jauh, hampir 10 km. Jadi, dalam sehari bisa puluhan kilometer dijalani. Repot memang, capek iya, tapi sejauh ini saya enjoy jalani karir. Ini juga sebagai bukti kalau I’m possible: Aku Ada, Aku Berkarya, Aku Berdaya.

Perempuan itu makhluk yang serba bisa. Kalimat ini benar menurut saya. Perempuan bisa punya karier dan mampu mengurus rumah. Jadi, buat Ladies yang di luar sana, jangan pernah ragu lagi untuk punya karier dan berumah tangga sekaligus.





(vem/nda)