Riset: Habis Putus, 8 dari 10 Orang Indonesia Jual Barang Pemberian Mantan

Fimela diperbarui 12 Mar 2018, 17:00 WIB

Ladies ketika kamu putus cinta, apa yang akan kamu lakukan dengan barang-barang pemberian mantan? Dikembalikan kepadanya? Dibuang begitu saja? Atau justru dijual?

Ada riset menarik terkait hal tersebut. Dari sebuah riset, terbukti bahwa 8 dari 10 orang Indonesia bersedia menjual barang bekas pemberian dari mantan. Ini adalah data terbaru yang dihimpun oleh mobile classifieds marketplaceCarousell dari survei in-app yang dilakukan terhadap 970 orang responden.

Lalu, apa alasan barang pemberian mantan itu dijual? Kebanyakan orang Indonesia menjual barang pemberian mantan tak lain adalah demi uang tambahan. Mendapatkan uang tambahan adalah alasan paling populer bagi orang Indonesia untuk menjual barang mantan (60%), alasan yang lain adalah untuk mengurangi tumpukan barang di rumah (44%), dan untuk move-ondari masa lalu (34%).

Dari responden yang menyatakan bersedia menjual barang mantan, 40% mengatakan bahwa selama ini mereka hanya menyimpan barang tersebut tanpa alasan, 35% menyatakan masih menggunakannya, dan 20% menyatakan mereka sulit melepaskan barang tersebut karena menyimpan memori.

 

Menurut data internal Carousell (marketplacebarang bekas) ada sekitar 20.000 barang mantan yang dijual. Barang-barang tersebut adalah pakaian (70%), mainan (40%), dan buku (30%)

“Carousell adalah sebuah marketplace di mana pengguna bisa menjual dan membeli barang bekas, dan cukup mengejutkan bahwa ada banyak pengguna yang menjual barang-barang unik seperti barang pemberian dari mantan,” ujar kata Olivia Lautner, Associate Country Manager, Carousell Indonesia, seperti rilis yang diterima Vemale.com.

 

Saat ditanya apa yang akan mereka lakukan dengan uang hasil penjualan barang mantan, 22% responden mengatakan akan menyumbangkan uang tersebut untuk kegiatan sosial. Salah satu pengguna yang berusia 24 tahun bernama Vanya Asty (byasty) menggunakan uang hasil penjualan barang mantan untuk membelikan makanan bagi anak-anak kurang mampu.

“Mantan aku beliin hadiah-hadiah mahal, kayaknya nggak sopan ya kalau dibalikin. Jadi aku putuskan untuk jualan aja di Carousell dengan tekad hasilnya akan aku pake untuk sesuatu yang baik. Semoga mantanku juga seneng ya kalo tahu barangnya aku jualin huahaha tapi hasilnya untuk itu," demikan jelasnya.

Untuk pengguna lain, Hitbatul Zanah (Zanahkawai97), menjual barang-barang mantan secara online membuatnya punya teman baru. "Aku jualan kado dari mantan pacar aku yang selingkuh. Nggak nyangka pembelinya itu cewek yang sempet di-PHP-in mantan pacarku juga! Lucu sih kita jadi curhat-curhatan gitu dan sampai sekarang masih berteman baik. Siapa sangka jualan jadi bisa nambah teman baru,” ujarnya.

Untuk membantu orang-orang Indonesia move-on dan move forward, Carousell Indonesia merayakan untuk pertama kalinya “National Move On Day” atau Hari Move On Nasional pada tanggal 12 Maret ini.

“Pada Hari Move On Nasional ini kami berharap anak-anak muda Indonesia bisa melepaskan barang-barang dari masa lalu berserta emosi yang menyertainya. Kami berharap melalui program yang seru pada Hari Move On Nasional ini kami bisa mengedukasi orang untuk menjual barang bekas yang tidak lagi bermanfaat bagi mereka dan mengubahnya menjadi uang dan transaksi yang lebih berharga di Carousell,” tambah Olivia.

So ladies punya barang dari mantan? Dari pada berdebu di lemari, yuk jual aja daripada kamu keinget si mantan terus, ya kan.

(vem/asp/nda)