The Healing Power of Love: Sakit Tak Jadi Halanganku untuk Berkarya

Fimela diperbarui 12 Mar 2018, 11:15 WIB

Setiap wanita punya kisah hebatnya masing-masing. Banyak inspirasi yang bisa didapat dari cerita seorang wanita. Seperti tulisan dari sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Rayakan Hari Perempuan Sedunia ini.

***

Jika diibaratkan dengan sebuah tanaman, cinta bukanlah sebuah tanaman yang ketika ditanam akan langsung berbuah, namun merupakan benih yang harus ditumbuhkan untuk menghasilkan buah-buah yang bermanfaat. Salah satu manfaatnya yang dapat dirasakan yakni ketika kita mengalami persoalan, misalnya pada waktu kita sakit, kita dapat merasakan cinta dan dukungan dari orang-orang di sekeliling kita yang memberikan kita semangat untuk bertahan hidup. Hal inilah yang seringkali kurang kita perhatikan di saat kita sehat.

Saya teringat mengenai apa yang saya alami beberapa tahun lalu. Saya jatuh sakit saat saya mengerjakan skripsi dan karya seni untuk meraih gelar sarjana. Saya terkena demam berdarah untuk yang kedua kalinya, sehingga saya harus menghabiskan beberapa hari menginap di rumah sakit, ketika teman-teman sedang fokus menyelesaikan tugas akhir. Mengingat demam berdarah bukanlah demam biasa, sempat terlintas di benak saya, mungkinkah saya akan sembuh? mungkinkah saya menyelesaikan kuliah saya?



Tapi kejadian ini tidak mematahkan semangat saya. Di tengah perjuangan saya untuk sembuh, saya terinspirasi untuk menciptakan karya seni instalasi berupa lukisan tiga dimensi untuk tugas akhir saya, salah satunya berjudul “The Healing Power of Love”. Karya yang terbuat dari bahan kanvas, cat dan perpaduan bahan-bahan di sekitar yang sudah tidak terpakai lagi. Sesuai judulnya, saya merasakan kekuatan penyembuhan karena cinta.



Singkat cerita, saya sembuh dari demam berdarah, karya saya mendapat nilai yang baik dan saya pun lulus kuliah. Ini terjadi karena pertolongan Tuhan dan cinta dari orang-orang di sekeliling saya. Jadi, tidak ada hal yang tidak mungkin. Oleh karena itu, marilah kita mewujudkan cinta untuk menolong diri sendiri dan orang lain.

Tidak harus dengan sesuatu yang mahal, namun bisa dimulai dari hal-hal kecil, misalnya membiasakan diri dengan mengucapkan terima kasih, bahkan menciptakan karya seni dengan menggunakan bahan-bahan di sekitar untuk menginspirasi dan mengingatkan orang lain, bahwa cinta itu memiliki kekuatan yang mampu memberi semangat dan juga dapat memberi kesembuhan.





(vem/nda)