Begini Cara Membesarkan Anak Gadis Agar Tumbuh Percaya Diri & Powerful

Fimela diperbarui 08 Mar 2018, 15:00 WIB

Menjadi seorang ibu untuk anak perempuan, kamu harus tahu bagaimana mendidik dan membentuk karakter kuat pada anak. Bagaimana pun, karakter kuat dan positif akan menjadi bekal ia menjadi individu yang membaur baik di dalam masyarakat. Karakter yang perlu dibangun dan dimiliki anak perempuan seperti misalnya kepercayaan diri dan kekuatan menjadi seseorang.

Seperti diungkapkan Sylvia Acevedo, CEO Girl Scouts Amerika, yaitu organisasi yang membimbing wanita untuk bisa berdaya, mengungkapkan dalam Woman's Day bahwa inilah yang dibutuhkan untuk bisa membesarkan anak perempuan menjadi sosok percaya diri dan powerful.

1. Dukungan penuh dari orangtua
Untuk menjadikan anak yang percaya diri, orangtua perlu memberi support pada anak. Anak perlu didorong untuk melakukan apa pun, mencoba dan belajar banyak hal. Pengakuan dan dukungan dari orangtua akan membangun kepercayaan dirinya lebih baik.

2. Biarkan ia bermimpi besar
Ada kalanya orangtua membatasi impian anak. Hanya karena keluarga miskin, bukan berarti tidak bisa membuat anak bermimpi besar untuk sekolah hingga tingkat tinggi, menjadi dokter atau menteri. Sebaliknya, impian anak akan membuatnya berusaha lebih keras mencapai apa yang diinginkannya, dan dari sinilah anak akan terbiasa untuk kuat dan tidak mudah menyerah.

3. Anak perlu mengungkapkan pendapat
Ketika berhubungan dengan pengalaman, maka anak perlu bimbingan dan arahan sehingga ia bisa memilih jalan yang tepat. tapi ketahui juga kalau anak juga punya pendapat sendiri. Orangtua perlu menghargainya, karena banyak orangtua merasa anak tidak tahu apa-apa dan kurang pengalaman sehingga meremehkan pendapat mereka.

4. Anak perlu jawaban 'iya' atas segala pertanyaan
Ada kalanya orangtua berkata 'tidak' pada anak karena berbagai alasan, yang takut inilah, yang tidak boleh ini itu lah dan lain sebagainya. Mungkin ini memang bisa menjadi cara orangtua melindungi anak, namun ketahui kapan harus berkata tidak dan iya. Jika mengenal hal baru bisa membuatnya berkembang, maka tidak perlu berkata 'tidak'. Kalaupun ia menghadapi kesulitan, justru itulah yang akan memberinya banyak pelajaran hidup.

Anak memang menjadi tanggung jawab orangtua, tapi bukan berarti anak bisa menjadi tempat memenuhi harapan orangtua. Anak punya kehidupan sendiri dan tugas orangtua adalah membekali dirinya untuk bisa jadi perempuan yang percaya diri dan kuat di mana pun ia berada.

(vem/feb)