Jadi Korban Kekerasan Pasangan, Model Ini Curhat Panjang di Instagram

Fimela diperbarui 07 Mar 2018, 15:45 WIB

Kekerasan pada perempuan memang masih marak dilakukan oleh para lelaki. Kali ini seorang model Aldila Perez atau yang dikenal dengan nama panggung Dylan Sada yang jadi korbannya.

Model yang dikenal nyentrik dan banyak berkarir di luar negeri ini baru saja mendapatkan tindakan kekerasan dari pasangannya. Ia pun mengunggah beberapa video bukti memar-memar yang ada di wajah dan tubuhnya di Instagram.

Tak Hanya Sekali

Dylan menyebut bahwa kekerasan yang ia alami bukan hanya sekali ini terjadi. Pasangannya kerap melakukan kekerasan kepada dirinya, namun Dylan tidak bisa melawan dan selalu jadi korban ketika ingin berpisah dari pasangannya.

"Ketika pertama kali aku mengalami kekerasan fisik. Aku bilang kepadanya kalau aku akan pergi meninggalkannya. Tapi kemudian aku disiksa secara verbal. Aku takut," tulis Dylan.

Rasa cinta berubah menjadi ketakutan, namun Dylan masih mempertahankan hubungannya. Namun ia kerap kali harus berbohong ke orang lain untuk menyembunyikan apa yang ia alami.

Berbohong ke Teman Kerja

Sebagai model, salah satu modal Dylan untuk bekerja adalah wajah. Ketika mengalami kekerasan di wajah, sudah pasti nampak di depan rekan kerja dan juga orang yang memberinya job model.

Namun selama ini Dylan selalu berbohong, menyebut bahwa ia baru saja mengalami kecelakaan yang membuat wajahnya jadi terluka. Padahal itu adalah akibat kekerasan yang ia alami dari pasangannya.

"Aku harus berbohong ketika mendapatkan tawaran job model kalau aku mengalami kecelakaan, jatuh dan melukai wajahku. Itu terjadi lagi. Aku dijepit, ditendang dan disikut di wajahku dengan sangat keras sampai lidahku terpotong. Rambutku dijambak dengan sangat keras, lalu dilemparkan ke lantai. Kepalaku benjol besar dan aku sudah melakukan CT scan," tulisnya di IG.

Sempat Berharap Pasangannya Berubah

Dylan mengakui bahwa ia mempertahankan hubungannya dengan pasangannya karena rasa cinta. Ia berharap pasangannya akan berubah dan tidak lagi melakukan kekerasan.

Namun ternyata harapan Dylan tidak menjadi kenyataan. Faktanya ia justru mendapatkan kekerasan yang lebih parah lagi. Wajahnya memar penuh luka, dan rambutnya pun rontok parah. Ia pun berharap orang lain tidak akan mengalami apa yang ia rasakan.

"Kekerasan domestik benar-benar terjadi di dunia nyata. Kalau kamu mengalaminya, meski hanya sebatas kata-kata, tinggalkan dia. Aku adalah orang bodoh yang jatuh cinta dan berharap ia akan berubah. Aku terluka dan sangat patah hati. Tapi aku tak mau lagi menyembunyikan sakit ini. Cari pertolongan dan bebaskan dirimu sendiri sebisa mungkin. Bagiku kekerasan verbal lebih parah daripada kekerasan fisik. Luka dan memar bisa hilang, tapi sakit dalam hati membekas selamanya," tulisnya.

Sumber: KapanLagi.com

(vem/ivy)