Banyak orang menganggap menjadi egois adalah kesalahan. Bersikap sesuka hati, nyatanya kita perlu sesekali menjadi egois. Tidak perlu merasa takut dan merasa bersalah saat bersikap egois. Selama nilai yang kamu anggap benar, kamu akan menemukan seseorang yang akan sejalan dengan pemikiranmu. Mengaminkan tindakanmu.
Mungkin kamu sedang bimbang tetap memilih bekerja atau berhenti setelah menikah. Well, hal ini wajar karena setiap pilihan itu ada konsekuensi yang harus diterima. Egois dan bersedia menerima konsekuensi bukanlah kesalahan. Dalam hal ini yang ada bukan keterpaksaan tapi kesepakatan.
Kamu memilih jadi ibu yang bekerja? Tidak perlu merasa minder, kamu sama baiknya dengan ibu yang lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Jika pada akhirnya ada pria yang memilih pasangan hidup yang bersedia jadi full mom di rumah, tidak masalah. Percayalah, pria yang seperti itu akan menemukan perempuan yang sejalan. Tidak perlu menghakimi rumah tangganya, karena pastinya rumah tangganya akan baik-baik saja karena mereka sepakat untuk menjalani hal demikian.
Jika kamu adalah perempuan yang tetap memilih untuk bekerja setelah menikah dan mungkin setelah mempunyai anak, tidak masalah. Kamu akan menemukan seseorang yang sepemikiran denganmu. Tidak perlu takut dan menganggap hal ini akan mengecilkan peran pasanganmu. Setelah menjadi pasangan, kalian tetaplah individu yang berhak untuk meraih apa yang diinginkan dan diimpikan. Nah, sekarang menjadi egois bukan hal yang salah bukan?
Pasangan yang tepat untukmu tidak akan pernah takut atau minder saat kamu bersikap egois dengan apa yang kamu anggap benar. Karena pasangan yang tepat untukmu adalah yang memberikan dukungan padamu untuk memilih tempatmu sendiri. Selamat hari ini, ladies.
(vem/apl)