Ladies, tahukah kalau menurut World Health Organization (WHO), secara global merokok merupakan penyebab kematian nomor 1 yang sebenarnya bisa dihindari? Ada lebih dari 4.700 kandungan berbahaya yang sangat beracun pada rokok dan asap rokok. Kebiasaan merokok bisa menyebabkan banyak penyakit berbahaya hingga mengarah pada kematian.
Seperti yang dikutip dari thehealthsite.com, orang yang punya kebiasaan merokok berisiko mengalami kematian dini dibandingkan orang yang tidak merokok. Efek merokok pun tak hanya mempengaruhi paru-paru, jantung, dan kulit saja. Tetapi juga bisa memberi dampak negatif pada kesehatan otak. Dr Ashok Hande, ahli bedah syaraf dari Hiranandani Hospital, Vashi memaparkan beberapa dampak buruk merokok pada otak, sebagai berikut.
1. Menyebabkan Kecanduan
Kandungan nikotin yang ada pada rokok bisa melesak pada reseptor-reseptor otak. Dampaknya jadi mengaktifkan area-area di otak untuk menciptakan perasaan senang dan bahagia. Sehingga bisa memicu kecanduan. Kalau sudah kecanduan, menghentikannya akan susah karena malah menimbulkan perasaan gelisah dan gampang marah.
2. Berisiko Tinggi Terkena Demensia
Kebanyakan merokok bisa membuat otak melemah dan mengerut. Bahkan bisa menyebabkan penurunan kemampuan kognitif. Lama kelamaan dampak lebih buruknya bisa meningkatkan risiko mengalami demensi dan Alzheimer sebanyak 79%. Perokok pun kerap mengalami insomnia dan gangguan tidur yang juga nantinya bisa meningkatkan risiko demensia beberapa tahun mendatang.
3. Suplai Oksigen ke Otak Terhambat
Ada fakta mengejutkan lagi. Keseringan merokok juga bisa mempengaruhi IQ. Suplai oksigen ke otak bisa berkurang dan kadar karbondioksida malah meningkat, sehingga mempengaruhi hemoglobin. Efeknya pun bisa menurunkan kapasitas atau kemampuan menganalisis masalah dan menyelesaikan masalah.
4. Kemampuan Berkonsentrasi Malah Bisa Berkurang
Merokok nggak selalu bisa meningkatkan kemampuan untuk fokus. Malah bisa mengurangi kemampuan berkonsentrasi. Rasa letih luar biasa justru akan jadi efeknya ketika suplai oksigen ke otak berkurang.
5. Meningkatkan Risiko Terkena Stroke Otak
Kandungan nikotin di darah menyebabkan darah jadi lebih kental. Dampaknya bisa meningkatkan risiko pengendapan plak di arteri. Jika hal ini dibiarkan bisa meningkatkan risiko stroke otak. Pada perokok, risiko kematian yang disebabkan oleh stroke lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan non-perokok.
Kebiasaan merokok ternyata memang memberi dampak yang sangat buruk pada kesehatan otak. Memang kalau sudah kecanduan, tidak mudah untuk berhenti. Tapi selalu ada usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, bukan?
- Simple! 8 Hal Ini akan Membantu Melatih Memori Jangka Pendek Kamu
- Menurut Studi, Konsumsi Teh Bermanfaat Meningkatkan Kecerdasan Otak
- Tetap Sehat dan Fit di Usia 30-an, Kamu Pasti Bisa
- Saat Bercinta, Otak Wanita Beraktivitas Lebih Aktif Dibanding Pria
- Faktanya, Rajin Olahraga Saat Hamil Bisa Membuat Bayi Cerdas