Salah satu waktu penting dalam proses tes kerja adalah wawancara. Hal ini penting karena saat wawancara adalah waktu bagi kamu untuk mengungkap kelebihanmu. Pewancara juga akan menilai seberapa pantas kamu untuk menduduki posisi yang ditawarkan.
Jadi, penting buatmu untuk tampil maksimal dan memberikan jawaban dan sikap terbaikmu. Jangan sampai kamu menunjukkan sikap yang tidak layak, yang justru membuatmu gagal dalam proses wawancara ini.
Sahabat Fimela, berikut ini adalah 3 bahasa tubuh yang sebaiknya kamu hindari saat wawancara kerja. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Menjabat Tangan dengan Lesu
Saat tes wawancara kerja hindari menjabat tangan pewancara dengan lesu. Jabat tangan dengan tegas tapi tidak keras. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu berantusias untuk menerima tawaran pekerjaan ini. Jabat tangan yang tegas menunjukkan bahwa kamu memiliki sikap yang dapat diandalkan.
Sambil memperkenalkan diri, jabatlah tangan pewawancara dengan tegas. Artinya, tidak terlalu lemah, tapi juga tidak terlalu kencang. Jangan sampai kamu jadi lupa menyimak ketika pewawancara menyebutkan namanya, ya.
Menatap dengan Pandangan Kosong
Ketika kamu melakukan tes wawancara kerja, sebaiknya tatap pewancara kamu. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tatapan yang kosong justru memberikan kesan bahwa kamu tidak dapat diandalkan.
Tatap mata pewancara dengan pandangan lurus dan tegas. Tatapan yang kosong menandakan bahwa kamu mudah melamun. Berikanlah tatapan yang sealami mungkin, namun mampu memancarkan antusiasme kamu terhadap jalannya wawancara.
Hindari Terlalu Sering Mengangguk
Menganggukkan kepala memang respon yang tepat saat wawancara kerja, namun terlalu sering menganggukkan kepala justru tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak menyimak pembahasan pewancara. Cukup anggukan kepala sewajarnya saja, jangan terlalu sering. Pahami konteks pembicaraan pewancara dengan sebaik mungkin.
Ladies, demikian 3 hal yang sebaiknya kamu hindari saat melakukan wawancara. Semoga informasi ini bermanfaat ya.