Review: Novel Origami Hati Karya Boy Chandra

Fimela diperbarui 23 Feb 2018, 11:15 WIB

Judul: Origami Hati
Penulis: Boy Chandra
Penyunting: Dian Nitami
Penyunting akhir: Agus Wahadyo
Desainer cover: Budi Setiawan
Penata letak: Didit Sasono
Ilustrasi: Olbyanda Ariesta
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita

Jangan berpaling dan membuat kita menjadi dua orang asing. Di hamparan bumi ini ada banyak sekali orang yang bisa merebutmu, juga mencuri perhatianku.

Namun, aku ingin tetap kamu dan aku saja yang menjadi kita. Aku ingin kamu saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi cerita.
Tetaplah menjadi seseorang yang membuatku merasa kuat. Jangan biarkan hatimu lepas dari segala harapan yang aku ikat.

***

Dikhianati oleh seseorang yang begitu kita sayangi jelas menimbulkan luka yang begitu perih. Meski begitu belum tentu tidak ada cara untuk bisa berjuang sembuh. Terlebih ketika seseorang yang baru hadir dalam hidup dengan membawa sebentuk perasaan tulus.

Aruna, hatinya begitu hancur begitu mengetahui kekasihnya, Haga menduakan hatinya. Tak pernah ia menduga seseorang yang begitu dicintainya itu malah memberikan hatinya pada orang lain. Beruntung Aruna memiliki Citra, sahabatnya yang begitu sabar mendengarkan semua curhatannya dan menenangkan hatinya.

Begitulah perempuan. Sebenci apa pun dia, sesakit apa pun perasaannya. Dia tidak pernah benar-benar mampu membenci sepenuh hati. Selalu ada rasa sayang tersembunyi di balik kata-kata benci yang keluar dari bibirnya. Kata-kata benci yang meski disampaikan dengan cara memaki.
(hlm. 8)



Di tengah kekalutannya, Aruna bertemu dengan seorang pria yang menurutnya terlalu sok tahu dengan apa yang dirasakannya. Meski yang diutarakan oleh pria itu sebenarnya memang yang sedang dirasakan oleh Aruna yang sedang patah hati.

Berkat ajakan Citra, Aruna pun ikut bergabung mengikuti kegiatan koran kampus. Mencari kesibukan lain diyakini bisa jadi cara terbaik untuk mengatasi patah hati. Ada Putri yang begitu baik hati menyambut Citra dan Aruna dalam kegiatan tersebut.

Tak disangka, sosok pria pengagum senja itu juga anggota kegiatan koran kampus tersebut. Bagas namanya. Sebenarnya Bagas ini juga memiliki kesedihan sendiri. Bahkan sosok yang dicintainya dulu mustahil untuk bisa kembali.

Hebatnya orang yang jatuh cinta diam-diam. Ia bisa menyembunyikan perasaannya di balik senyuman.
(hlm. 106)



Dari kegiatan koran kampus itu, Aruna dan Bagas semakin dekat. Tapi muncul sejumlah konflik baru. Ada seseorang yang diam-diam mencintai Bagas. Ada sahabat yang kemudian terluka. Juga muncul keraguan soal menerima cinta atau memaafkan kembali. Sampai munculnya seseorang yang sebenarnya sudah tak diharapkan lagi.

Origami Hati ini mengusung konflik yang mungkin pernah dialami kebanyakan orang yang pernah jatuh cinta. Mulai dari betapa sakitnya hati saat dikhianati seseorang yang begitu berarti, perjuangan untuk bisa melanjutkan hidup yang baru meski masih terluka, belajar membuka hati yang baru untuk seseorang yang mungkin masih cukup asing, soal betapa beratnya bertahan dalam usaha mencintai dalam diam, hingga membuat keputusan kepada siapa hati ini akan diberikan.

Bahasa novel ini cukup ringan. Konflik, alur, dan penyelesaiannya juga mudah diikuti. Kita juga akan diajak untuk menikmati keindahan pantai dan senja yang sangat disukai salah satu tokohnya. Buat yang lagi berusaha untuk move on atau berdamai dengan luka cinta yang telah lalu, novel ini bisa jadi sahabat terbaikmu.

Bagaimana dengan Aruna? Apakah dia berhasil menyembuhkan lukanya? Atau justru dia malah membuat keputusan salah dalam hidupnya? Biar nggak penasaran, langsung saja baca novel dengan cover yang begitu cantik ini, ya ladies.

(vem/nda)
What's On Fimela