Mengintip Konsep Desa Cerdas yang Diusung Gus Ipul - Puti

Fimela diperbarui 14 Feb 2018, 13:30 WIB

Duh, malasnya jika harus berhadapan dengan hal-hal yang berhubungan dengan birokrasi. Terkenal ribet, panjang, dan mahal, mengurus izin maupun surat-surat bisa jadi tantangan bagi warga, terutama yang tinggal di daerah pedesaan karena harus bolak-balik mengurus ke kantor pusat. Kendala ini ditangkap oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, yaitu Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno.

Mengusung tema Perubahan Berkelanjutan, yaitu Berkelanjutan yang diambil dari pengalaman dua periode Gus Ipul mendampingi Gubernur Pakde Karwo, sedangkan Perubahan diwakili oleh Puti. Harapannya, prestasi yang telah terwujud dapat dipertahankan, sedangkan permasalahan yang ada perlu diperbaiki atau diubah untuk mempercepat kesejahteraan rakyat.

Dari sinilah konsep Desa Cerdas dikembangkan menjadi salah satu program unggulan Gus Ipul dan Puti, di mana desa sudah bisa menggunakan teknologi maju untuk melayani masyarakat. Sebenarnya, Pemerintah Jawa Timur sudah  memiliki Pusat Pelayanan Perizinan Terpadu, di mana 288 perizinan di dinas-dinas yang dipusatkan di satu kantor.

Namun kini, mengurus izin apa saja bisa dilakukan secara online. Contohnya mengurus Surat Izin tanda Register (SITR) Perawat atau Bidan, biasanya orang-orang terpaksa mengurus atau datang ke kantor perizinan terpadu di Surabaya. Tapi kini, warga dapat menghemat biaya transportasi dan waktu, karena nggak harus datang ke kantor Dinas terpadu tapi bisa mengurus dan mengambilnya di Jember, Malang, Kediri, atau Madiun.

Pasangan Cagub dan Cawagub ini menginginkan pelayanan birokrasi nggak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga bisa diurus di desa atau kecamatan masing-masing secara online. Jika nantinya terpilih, Desa Cerdas ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar nggak perlu mengurus izin jauh-jauh, walau pun wewenangnya masih ada di provinsi atau kabupaten.

Perubahan positif bagi desa-desa untuk mengejar ketertinggalan di bidang teknologi ini diharapkan dapat membantu mempercepat pembangunan masyarakat di jawa Timur. Hal ini disinyalir merupakan masukan dari Puti Guntur Soekarno yang memang dikenal sebagai sosok pemimpin perempuan millennial. Selain lebih memahami kebutuhan generasi kekinian, politisi berusia 46 tahun ini juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Sosok cucu presiden pertama RI ini makin melejit namanya dan mengundang decak kagum, karena kesiapannya bersaing dalam Pilkada jawa Timur 2018 nanti. Modal kuat ini tidak hanya dilatarbelakangi kondisi keluarga yang akrab dengan dunia politik tapi juga cita-citanya yang ingin mengabdi pada rakyat. Semoga misi mulia ini terwujud ya, Ladies.

(vem/eth/wri)
What's On Fimela

Tag Terkait