Dalam rangka kunjungannya ke Jawa Timur, Puti juga mengunjungi Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan, Madura. Di sana, ia bertemu dengan para santriwati jaman now dan memberikan petuah yang bikin merinding. Penasaran apa saja yang disampaikannya?
"Anak-anakku dari Madura kelak kalian harus menjadi bagian dari kemajuan daerah (Madura) ini. Bermanfaat bagi masyarakat, mengantarkan Madura, untuk menjadi pemenang di kancah global," pungkasnya.
Puti tak lupa menceritakan masa kecil hingga remaja yang dialaminya dulu. Biarpun seorang cucu sang Proklamator, tidak membuat masa kecilnya begitu mudah. Ia menceritakan jika untuk membeli buku, ia juga harus menabung dari uang sakunya. Dari kecil ia juga sangat dekat dengan sosok Ibu Fatmawati yang sering dipanggilnya Mbu.
Mbu selalu mengajarkannya untuk selalu bersyukur dalam menjalani hidup, bahagia dan penuh optimisme. Puti memberikan petuah pada para santriwati yang masih muda untuk berani berpandangan ke depan, punya visi dan berjuang untuk meraihnya. Dalam proses meraih mimpi, juga nggak bisa instan. Harus dilakukan bersungguh-sungguh.
Biarpun seorang perempuan, tidak membuat langkah Puti berat untuk meraih impian-impiannya. Pesan ini juga yang ingin disampaikan Puti, jika siapapun kamu bisa meraih mimpi, selama berjuang untuk mendapatkannya.
Petuah Puti mendapatkan antuasiasme yang luar biasa dari para santriwati jaman now. Sosok perempuan yang mandiri dan punya visi misi seperti Puti memang jadi impian banget. Apalagi, kehadirannya di Jawa Timur sebagai Calon Gubernur Jatim mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini sangat menarik antuasias dari para warga.
Kehadiran cucu Sang Proklamator ini sekaligus mengobati kerinduan masyarakat Jatim akan keluarga Ir, Soekarno. Semoga harapan Puti untuk menjadikan Jatim makin asyik dan seru bisa terwujudkan, ya! Apalagi, tujuannya untuk memberikan kesempatan pada anak muda jaman now untuk bebas berkarya dan berekspresi.
(vem/ayu)