Review Red Queen Series: Cruel Crown Karya Victoria Aveyard

Fimela diperbarui 03 Feb 2018, 19:30 WIB

Judul: Cruel Crown
Penulis: Victoria Aveyard                                 
Penerjemah: Reni Indardini                       
Penyunting: Yuli Pritania                         
Penata aksara: CDDC
Penerbit: Noura Books

QUEEN SONG
Seperti kisah dongeng para putri, Coriane, gadis yang tidak menarik tapi cerdas, bertemu sang pangeran, memesona pria itu dengan kata-kata hingga akhirnya mereka menikah. Saat sang suami, Tiberias, menaiki takhta kerajaan kaum Perak, Coriane pun menjadi ratu. Namun, ada sesuatu di istana. Sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang tidak terlihat, tapi menghantuyi benak sang ratu. Dia tidak lagi mengenali dirinya sedniri dan merasa seseorang sedang mengendalikan pikirannya.
Bagaimana kisah wanita yang melahirkan Cal—sang putra mahkota yang memesona para gadis—ini akhirnya?
 
STEEL SCARS
Diana Farley, putri seorang kolonel, adalah wanita kuat, dingin, dan bisa diandalkan. Dia menginginkan tantangan, menjadi bagian dari barisan depan Kaum Merah yang akan melakukan pemberontakan. Tugasnya tidaklah mudah. Dia harus menyamar, membawa timnya menyelinap ke kota yang dipenuhi Kaum Perak, dan berusaha merekrut orang-orang berbahaya demi mendapatkan informasi. Farley kemudian bertemu dengan Shade Barlow, lelaki yang begitu misterius baginya. Apa yang harus dilakukan Farley saat mengetahui bahwa adik Shade, Mare Barrow, ternyata adalah kunci penting dari usaha pemberontakan Kaum Merah? Sayangnya, gadis itu berada dalam tawanan para Perak. Beranikah Farley maju demi kemerdekaan kaumnya?

***

Queen Song, sang Ratu Coriane merupakan perempuan biasa yang kemudian menjadi istri pertama Raja Tiberias. Setelah menyandang gelar sebagai ratu dari Kerajaan Perak, dia mulai merasa tidak lagi bisa mengenali diri pribadinya sendiri. Bahkan mulai merasa bakal ada pihak yang akan memanfaatkan dirinya.

Dalam Steel Scars, Diana Farley merupakan putri dari seorang kolonel. Dia memiliki kepribadian yang dingin tapi juga dikenal sebagai sosok yan kuat dan bisa diandalkan. Melalui keputusan-keputusan yang dibuatnya, dia bakal bisa menentukan nasib dan masa depan kaumnya. Jelas bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Novel karya Victoria Aveyard yang satu ini mengangkat dua kisah. Cruel Crown terdiri dari Queen Song dan Steel Scars. Queen Songs mengangkat Ratu Coriane sebagai tokoh utamanya. Sementara Steel Scars mengangkat Diana Farley sebagai tokoh utamanya. Kita akan diajak untuk mengikuti kisah mereka yang menegangkan, dibalut dengan gerakan revolusioner, dan juga kisah-kisah romansa yang begitu menghanyutkan.



Kisah cinta Coriane dan Tibe begitu manis tapi juga begitu mengiris hati. Di usianya yang baru 15 tahun, Coriane harus mengorbankan banyak hal dalam hidupnya. Ketika menjadi seorang ratu, bukannya merasa bahagia, dia malah merasa hampa. Ada sesuatu yang tersembunyi dan begitu misteri. Bahkan Coriane merasa ada yang sedang mengendalikan pikirannya. Apa yang sebenarnya sedang terjadi padanya?

Diana Farley besar dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Lakelands. Dia kemudian haus melewati beragam kesulitan dan hambatan agar bisa mendapatkan informasi demi mendamaikan situasi. Pemberontakan yang dilakukan kaumnya harus segera ia cari titik terangnya.

Penyuka genre fiksi fantasi, Cruel Crown ini bisa jadi bacaan menarik dan sayang bila dilewatkan begitu saja. Kamu akan diajak untuk mengikuti kisah yang begitu epik dan juga mendapatkan banyak inspirasi dari dua sosok wanita, Coriane dan Diana Farley, ini. Belum terlambat untuk mengikuti seri karya Victoria Aveyard yang lainnya juga, lho.

(vem/nda)