Baru-baru ini masyarakat tengah dihebohkan oleh berita bahwa suplemen, Viostin DS dan Enzyplex yang mengandung DNA babi. Hal ini menimbulkan kecemasan tersendiri.
Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) pun sudah mengeluarkan pernyataan resmi Selasa (30/1) malam, bahwa Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia (nomor izin edar/NIE POM SD.051523771, bets BN C6K994H), dan tablet Enzyplex produksi PT Medifarma Laboratories (NIE DBL7214704016A1, bets 16185101) mengandung DNA Babi dan sudah memerintahkan untuk menarik kedua produk tersebut.
Lalu bagaimana bagi masyarakat yang selalu mengonsumsi dua suplemen tersebut untuk alasan kesehatan? Apakah bisa digantikan dengan suplemen lainnya? Menurut Dr.Ari F Syam, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM, kedua obat ini bukan termasuk obat untuk kondisi emergency sehingga memang tidak perlu digunakan secara darurat kalau tidak halal.
“Pengamatan saya selama ini kedua produk tersebut memang sudah umum digunakan oleh masyarakat kita. Enzymplex yang mengandung enzim, anti kembung dan vitamin B kompleks biasanya digunakan untuk mengatasi kembuh dan gangguan pencernaan lain. Viostin DS sendiri mengandung glukosamin dan khondriotin sulfat sebagai suplemen sendi. Banyak pasien yang merasa nyaman setelah menggunakan obat ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi Vemale.com.
Dr. Ari mengatakan, sebenarnya masyarakat tidak perlu panik dengan ditariknya kedua produk ini karena ada obat lain di pasaran yang bisa menggantikan manfaat dari kedua suplemen tersebut. Apalagi kalau selama ini kedua produk tersebut digunakan hanya untuk kesehatan sendi untuk viostin DS atau kesehatan pencernaan untuk enzymplex.
“Sehingga menyetop obat ini tidak akan membuat masalah buat kesehatan,” tambahnya.
Tetapi untuk masyarakat yang selama ini menggunakan kedua suplemen ini sebagai obat, sebaiknya memang ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab dari nyeri sendi atau keluhan kembung yang terjadi. Sehingga pengobatan yang tepat dapat dilakukan. Jadi nggak perlu terlalu cemas, ya ladies.