Apa resolusimu tahun ini? Apakah seperti resolusi sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba New Year New Me ini?
***
Seakan tidak rela akhirnya aku memintanya bertemu di awal tahun yang baru, meski kutahu aku tidak akan bisa mengubah keputusannya.
Tahun 2015 kami memulainya tanpa ada kata jadian. Dan aku menjadi bayang-bayang perempuan yang meninggalkan dia untuk menikahi laki-laki lain. Mungkin ya, dulu semua kepastian itu tidaklah penting buatku, karena kutahu, tanpa semua itu dia akan tetap berada di sampingku. Dan seperti layaknya pasangan kekasih, dia mengenalkanku kepada keluarga dan sahabat-sahabat terbaiknya.
Yah, status bagiku bukan hal yang sangat penting, sampai saatnya dia mengatakan, “Baiknya kita berhenti di sini, tidak ada harapan dan masa depan dengan hubungan seperti ini.” Kedua orangtuanya tidak menyukaiku katanya. Bahkan katanya kedua orangtuanya sakit karena hubungan kami. Hmm, entahlah alasan itu terasa mengada-ada bagiku. Entah aku harus percaya dengan dia, atau dengan kata teman-teman terdekatku. Aku tak ingat jika pernah menyakiti hati kedua orangtuanya atau saudara-saudaranya. Aku selalu berusaha sebaik yang aku bisa.
Di pertemuan terakhir kami, aku sama sekali tidak menitikkan air mata. Aku tahu dengan melihatku menangis dia hanya akan menertawakan kepedihanku di dalam hatinya. Aku tak mau dia merasa puas karena telah melukaiku. Jadi aku menikmati beberapa jam terakhir itu dengan tawa seolah-olah tidak ada masalah diantara kami. Dan di akhir pertemuan kami, aku ucapkan selamat dan semoga dia menemukan perempuan seperti yang dibutuhkan dalam keluarganya.
Sekarang aku belajar menerima semua keputusannya. Berhenti berharap seperti yang dia mau. Aku mulai kembali dengan hidupku yang sejak lama kutinggalkan karena dia, menata hati dan harapanku yang hancur lebur, belajar mencintai diriku sendiri, melihat lagi betapa berharganya diriku. Terus ikhlas dan terus percaya, rencana Tuhan pasti indah.
Selamat datang tahun yang baru, selamat datang diriku yang baru, jadilah lebih baik lagi dan semoga tahun ini semakin menjadi berkat buat kita.
- Belum Terlambat untuk Memulai, 2018 Pasti Bisa Jadi Tahun yang Lebih Baik
- Dua Rekan Kantor Meninggal di Usia Muda, Aku Terpicu Hidup Lebih Sehat
- Menikah di Usia 22 Tahun, Saat Hamil Anak Pertama Aku Sempat Minta Cerai
- Bikin Kapok! Teledor Pakai Kartu Kredit, Pengeluaran Malah Makin Besar
- Andai Saja Ibu Masih Ada untuk Mendampingi Kehamilan Pertamaku
(vem/nda)