Salut, Siswa di India Menciptakan Celana Dalam Anti Pemerkosaan

Fimela diperbarui 16 Jan 2018, 14:15 WIB

Angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan nampaknya terus mengalami peningkatan di berbagai belahan dunia setiap tahunnya. Dan angka kekerasan juga pelecehan ini terbilang sangat tinggi di India. Tak hanya pelecehan, tidak sedikit perempuan yang juga menjadi korban pemerkosaan serta pembunuhan di sana.

Geram dengan itu semua, seorang siswa perempuan asal India yang bernama Seenu Kumari (19) menciptakan inovasi baru untuk mencegah angka kekerasan seksual dan pemerkosaan. Dilansir dari laman viral4real.com, Seenu telah mengembangkan celana dalam modern yang membuat setiap perempuan merasa nyaman dan aman.



Celana dalam yang ia kembangkan dilengkapi dengan kamera, GPS bahkan perangkat elektronik untuk melakukan panggilan darurat. Seenu mengatakan, “Saya telah menambahkan kunci yang tidak bisa dibuka sebelum pemakainya memasukkan kata sandinya. Saya juga memasang perangkat elektronik yang bisa melacak keberadaan penggunanya, panggilan darurat dan kamera.”

“Ketika tombol panggilan darurat ditekan, polisi bisa segera melacak keberadaan pemakainya. Dengan begini, pelecehan atau pemerkosaan bisa segera dicegah dan pelakunya ditangkap di waktu yang lebih cepat. Lewat celana dalam ini, diharapkan angka pemerkosaan bisa dikurangi,” tambahnya.

Untuk membuat celana dalam anti pemerkosaan ini sendiri, siswa berusia 19 tahun itu mengungkapkan menghabiskan dana tak lebih dari 50 pounsterling atau Rp1 juta. Selain dilengkapi perangkat elektronik canggih, celana dalam buatan Seenu ini juga dikatakan anti peluru dan tidak mudah dirobek menggunakan pisau.



Mengenai pelecehan dan pemerkosaan, di daerah di mana Seenu tinggal yakni di Uttar Pradesh terbilang masih sangat tinggi. Anak-anak bahkan tak jarang menjadi korban. Mirisnya lagi, pelecehan dan pemerkosaan ini sering terjadi di jalanan. Kini, sebelum benar-benar diproduksi dan dijual secara masal, celana dalam buatan Seenu ini dikirim ke National Innovation Foundation di Allahadad untuk dipatenkan.

(vem/mim)