Judul: Vegetarian
Penulis: Han Kang
Penerjemah: Dwita Rizkia
Penyunting: Anton Kurnia
Pemeriksa aksara: Aniesah Hasan Syihab
Penata isi: Aniza Pujianti
Perancang sampul: Wirastuti – TEKOBUKU
Cetakan I, Februari 2017
Diterbitkan oleh PT Bentara Aksara Cahaya
Novel laris ini mengisahkan jalinan cerita yang kuat, mencekam, sekaligus indah meski menyiratkan kepedihan.
Kim Yeong Hye, seorang perempuan biasa, berubah perilakunya setelah menjadi vegetarian gara-gara diganggu mimpi buruk berkepanjangan. Obsesi menjadi vegetarian ini membuat hubungannya dengan sang suami bermasalah. Namun, obsesi itu berkembang makin ganjil hingga membuahkan beragam kisah mencekam dalam buku ini dan berujung pada peristiwa-peristiwa tak terduga.
Lewat novel ini Han Kang menampilkan dirinya sebagai salah satu pengarang terdepan Asia, bahkan dunia, saat ini. Buku ini memang amat layak meraih Man Booker International Prize, penghargaan internasional bergengsi.
***
Suatu hari, Kim Yeong Hye memutuskan untuk menjadi vegetarian. Keputusan itu pun membuat keadaan jadi kacau balau tak karuan. Suaminya yang tadinya sudah merasa aman memiliki sosok istri yang biasa-biasa saja langsung cemas tak karuan. Bisa dibilang hidupnya jadi ikut berantakan sejak istrinya berubah jadi vegetarian.
Orangtua Yeong Hye yang mengetahui perubahan putrinya itu pun ikut marah. Mereka lebih membela menantunya daripada putrinya sendiri. Bahkan sang Ayah sampai memaksa memasukkan sepotong daging pada mulut Yeong Hye yang membuatnya kemudian mengiris nadi pergelangan tangannya sendiri. Kondisi Yeong Hye pun makin memburuk.
Ketika ditanya apa alasannya memutuskan menjadi vegetarian, Yeong Hye menjawab karena mimpi. Potongan-potongan mimpi menyeramkan kerap menyelinap dalam tidurnya. Membuatnya kemudian memutuskan untuk jadi seorang vegetarian dan membuang semua makanan berbahan daging juga telur dari dalam kulkas.
Jeritan dan isak tangis bercampur dan terkunci di sana. Gara-gara daging. Terlalu banyak makan daging. Nyawa-nyawa itu tersangkut di sana. Darah dan daging dicerna dan menyebar ke setiap sudut tubuh. Ampasnya memang sudah dikeluarkan, tapi nyawa-nyawanya bersatu dan menempel dengan kuat.
(hlm. 59)
Yeong Hye yang malang dirawat di rumah sakit jiwa. Sang suami memilih untuk meninggalkannya. Hanya ada kakak perempuannya yang masih sering menjenguknya. Tapi keadaan tak lagi sama, terlebih ketika kakak perempuannya itu memergoki suaminya dan Yeong Hye melakukan sesuatu yang tak bisa ia maafkan.
Ada potongan-potongan masa lalu yang masih diingat dan melekat kuat dalam ingatan Yeong Hye. Kenangan buruk di masa lalu. Hal-hal yang sebenarnya tak perlu diingat tapi tetap tak bisa dienyahkan dalam ingatan.
Melihat kondisi Yeong Hye yang makin menyedihkan, kakak perempuannya merasa bersalah sendiri. Dia kembali teringat dengan masa kanak-kanaknya dulu. Dia merasa telah melakukan kesalahan tapi rasanya semua juga sudah terlambat. Bagaimana akhirnya nasib Yeong Hye? Apakah berakhir bahagia atau malah makin merana?
Saat wanita itu menyia-nyiakan nyawanya, hidup sudah tak berarti apa-apa baginya. Tidak ada yang bisa menolong wanita itu.
(hlm. 79)
Membaca Vegetarian, kita akan diajak untuk menyatu dengan karakter-karakternya yang begitu kuat. Kita seolah diajak menyelami dunia yang begitu kelam tapi malah terhanyut di dalamnya. Begitu intens tapi juga sekaligus memberi pandangan yang mencerahkan.
Yeong Hye seakan menjadi potret gambaran kebanyakan perempuan yang ada di masyarakat. Perempuan yang berusaha untuk menemukan kebahagiaannya. Seseorang yang pada akhirnya mencoba untuk menemukan jalannya sendiri, meski masih saja mendapat tekanan dari banyak pihak. Seorang wanita yang mencoba menemukan kebebasannya sendiri dengan cara yang mungkin terbilang tak waras bagi orang lain.
Tahun 2016 novel Vegetarian karya Han Kang ini memenangkan Man Booker International Prize, penghargaan untuk novel terjemahan terbaik dari seluruh dunia. Buat kamu yang ingin mendapat pengalaman baru menikmati karya sastra Korea, Vegetarian bisa jadi rekomendasi yang menarik. Sekali membacanya, kamu nggak akan bisa berhenti sebelum mencapai halaman terakhir.
(vem/nda)