Stop! Mulai Sekarang Jangan Memberikan Air Putih untuk Bayi Ini Bahayanya

Fimela diperbarui 16 Jan 2018, 09:00 WIB

Bayi yang berumur 0-6 bulan hanya membutuhkan ASI eksklusif. Hal ini seperti yang dijelaskan World Health Organization – WHO, bayi membutuhkan ASI eksklusif di usia 0-6 bulan kehidupan pertamanya. Jika memang tidak memungkinkan pemberian ASI, maka pemberian susu formula boleh dipilih.

Banyak yang sering salah kaprah memberikan bayi di bawah umur 6 bulan dengan air putih. Nyatanya air putih yang diminum memiliki risiko yang tinggi, yaitu antara lain:

  1. Bayi akan mengalami gizi buruk. Bayi yang disusui dengan ASI ekslusif meminum air putih, dia bisa berhenti menyusu sebelum waktunya dan hal ini bisa menyebabkan kekurangan gizi. ASI di Ibu pun produksinya semakin berkurang.
  2. Bayi akan berisiko diare. Hal ini bisa jadi air tidak steril. Meskipun berniat memberikan air putih dalam kemasan, pastikan untuk memasak ulang air dengan suhu minimal 70 derajat celsius.
  3. Bayi akan berisiko keracunan air. Meminum terlalu banyak air putih dapat menyebabkan bayi keracunan air yaitu kondisi ketika kadar garam dalam darah turun drastis ke level yang terlalu rendah sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit.

Meskipun memberikan air putih saat usia bayi di bawah 6 bulan tidak diperkenankan ada beberapa kondisi bayi boleh diberikan air putih. Ketika cuaca panas, tidak ada masalah jika mom memberikan tambahan air saat menyedu susu formula. Saat bayi mengalami flu berat, hal ini membantu bayi terhindar dari dehidrasi. Saat bayi sudah berusia 6 bulan, mom sudah boleh boleh mulai memberikan air putih tapi ingat jangan berlebihan.

Tidak semua minuman cocok untuk bayi, maka pastikan apa yang mom berikan untuk si kecil memang cocok dan seharusnya diberikan. Nah, demikian informasinya dan semoga bermanfaat.

(vem/apl)
What's On Fimela