Tata Krama Saat Kamu Diundang ke Nikahan Mantan

Fimela diperbarui 12 Jan 2018, 11:17 WIB

Oke, kami paham rasa sakit hati ketika menerima undangan pernikahan sang mantan. Janji yang dulu pernah ia nyatakan untukmu, ternyata berakhir untuk kebahagiaan orang lain.

Entah dengan berbagai alasan, dia berupaya menjalin silahturahmi denganmu dengan memberi undangan pernikahannya. Well, woman up! Tarik dan embuskan napas perlahan.

Baca: Ketika Mantan Datang Bawa Undangan, 5 Hal Ini Harus Kamu Lakukan

Setelah itu siapkan baju dan penampilan terbaikmu untuk datang ke pernikahan tersebut. Eits, jangan tinggalkan pula lima tata krama berikut ketika kamu menuju lokasi resepsi dia yang dulu pernah kau sayang.

1. Ucapkan selamat dengan sewajarnya

Dilansir dari Instyle.com, adalah hal pertama untuk mengucapkan selamat pada kedua mempelai. Tapi lakukan dengan sewajarnya dalam tempo secukupnya. Tak perlulah berlama-lama berbasa-basi. Nanti malah yang ada kamu malu sendiri karena diperbincangkan tamu dan keluarga si dia.

2. Simpan cerita masa lalu

Jika ada yang membuka pembicaraan denganmu, tidak perlu kamu umbar kisah-kasih dengannya dulu. Cukup sampaikan bahwa kamu teman dari si pengantin pria.

3. Selfie? Please, Sis, tahu diri...

Mungkin momen ini terasa menggelitik untukmu dan ingin segera mengabadikan momen tersebut ke media sosial. Tapi please, Sis, tahan dirimu. Untuk mengambil selfie bersamanya dan kemudian diunggah ke Instagram hanya akan membuat situasi jadi kikuk.

4. Tetap berikan angpao/kado

Sesakit apa pun hari pernikahan itu untukmu, kamu adalah tamu yang diundang. Dengan demikian kamu wajib memberi angpao atau pun kado --mana saja yang menurutmu patut.

5. Tahan air mata

Puk-puk sis. Kami sampaikan dua jempol untuk keberanianmu datang ke pernikahan dia yang dulu pernah jadi segalanya. Jaga terus ketegaranmu, gigit bibirmu, jangan sampai orang melihat ada air mata yang mengalir di pipimu.

Apabila memang sudah tidak tertahankan, pamit keluar dan cari tempat yang lebih privat untuk mengeluarkan semua ganjalan di hatimu. Berikan penghargaan untuk dirimu sendiri karena mau dan berani datang untuk melihatnya berbahagia dengan orang lain. Seperti kata orang bijak, 'I'm proud of my heart. It;s been played, stabbed, cheated, burned and broken. But somehow it still works'.

 

(vem/zzu)
What's On Fimela