Pernah dengar istilah catcalling? Istilah ini mengacu pada perilaku pria yang suka menggoda wanita di jalan. Biasanya dengan siulan, kata-kata rayuan, hingga yang bernada seronok.
Saya rasa hampir semua wanita pernah mendapat perlakuan yang tak menyenangkan ini. Benar-benar risih rasanya saat kita sedang jalan sendirian, tiba-tiba ada pria tak dikenal yang menggoda dengan kata-kata tak sopan. Memang catcalling ini merupakan salah satu jenis pelecehan.
cat·call
n.
A harsh or shrill call or whistle expressing derision or disapproval.
(sumber: thefreedictionary.com)
Kata-Kata Berbalut Pujian Itu Pelecehan, Tapi Kita Terpaksa Menelannya
"Hei, cantik!"
"Kalau cantik, noleh."
"Senyumnya manis deh."
"Suit... suit... kalau jalan kelihatan seksi."
"Aslemekom, pakai jilbab gitu manis deh."
Cuma pria-pria yang nggak punya sopan santun yang suka menggoda wanita dengan kata-kata yang kelihatannya manis tapi sebenarnya itu perilaku yang melecehkan. Sulit untuk memberi respon yang tepat ketika berada di situasi seperti ini.
Kalau kita meresponnya, malah bisa makin menjadi. Ketika kita mencoba menegur dan mengatakan kalau kata-katanya itu nggak sopan, ada saja pembelaannya layaknya pria yang nggak punya malu. Saat kita meresponnya dengan tatapan tidak suka, eh dianya malah cengengesan nggak jelas. Kalau sudah begini, kita terpaksa "menelannya" sendiri meski rasanya gondok nggak karuan dan ingin mengumpat-ngumpat saja rasanya.
Tidak Tahu Harus Mencari Bantuan ke Mana dan Siapa
Kadang kepikiran ingin bisa belajar bela diri dan menguasai beberapa teknik sebagai perisai kalau-kalau ada pria kurang ajar yang melakukan kekerasan. Bukan bermaksud sok hebat atau merasa paling kuat, hanya sebagai jaga-jaga bila kita harus segera melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri.
Yang seringkali jadi dilema saat menghadapi pelecehan godaan dan kata-kata tak menyenangkan itu adalah kita bingung harus mencari bantuan ke mana dan ke siapa. Terlebih biasanya sikap orang-orang di sekitar kita juga cuek saja saat melihat kita digoda para hidung belang itu. Bahkan ada yang menganggap hal itu adalah perilaku lumrah. Sehingga kita akhirnya tak bisa apa-apa, selain hanya mendiamkannya.
Biasanya wanita yang jalan sendirian yang sering jadi sasaran. Ya, karena dianggap mudah untuk dijahili tanpa risiko. Sebagai wanita, kadang kita bingung sendiri dengan sikap para pria nggak jelas itu. Apa sih maunya? Apa sih isi otak mereka?
Butuh Keberanian untuk Bersikap Tegas atau Sekadar Menunjukkan Rasa Marah
Beberapa waktu terakhir saya sendiri mencoba untuk tak lagi mendiamkan perilaku yang melecehkan tersebut. Mudah kah? Jelas tidak, hehe. Jantung mau copot rasanya saat berusaha untuk bersikap tegas atau sekadar menunjukkan rasa tidak suka.
Pernah ada yang sial-siul tidak jelas ketika saya sedang jalan kaki, kalau biasanya saya hanya diam saja dan mempercepat jalan, saat itu saya mencoba langsung mencari sumber suara tersebut. Tak lama setelah mata saya menangkap si tukang siul, dia pun langsung diam dan bersembunyi di balik tembok. Dasar!
Ada juga yang sok-sok akrab menyapa dan memanggil, ketika saya menoleh dan memberi tatapan jutek selama beberapa detik, dia langsung diam. Tapi pernah juga ada yang masih kurang ajar. Suatu kali karena saking sebalnya selalu digodai setiap kali saya melintas di depan seorang bapak tua "nggak jelas", saya langsung berbalik dan mendekatinya. Saya bilang kalau perilakunya tidak sopan. Tapi dia malah membela diri dan mengatakan kalau kata-katanya itu sopan, toh "cuma sekadar bertanya" begitu ia bilang. Karena nggak mau berurusan terlalu panjang karena si bapak itu juga cengengesan, saya langsung berlalu meski perasaan ini dongkol luar biasa.
Meski kita tahu kalau mendiamkan perilaku catcalling itu bukan berarti kita mau menerima perlakuan itu, tapi terkadang itu jadi pilihan satu-satunya. Karena kita nggak mau kena masalah, kita sering lebih memilih untuk diam atau pasif. Untuk bersikap berani dan tegas pun juga tidak semudah teorinya. Tapi kalau sudah jengkel dan sebal, nggak ada salahnya untuk menyiapkan nyali untuk menegur atau kalau perlu melaporkannya pada pihak yang berwajib.
Kalau kamu sendiri bagaimana, ladies? Apa yang biasanya kamu lakukan saat mendapat perlakuan yang melecehkan di jalan?
- Peduli Korban Kekerasan di Indonesia, Ini Harapan Nova Eliza di Tahun 2018
- Kekerasan Pada Perempuan Tak Hanya Pada Fisik, Pada Finansial Juga
- Cara Mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan
- 5 Fakta Penting yang Perlu Diketahui Terkait Kekerasan terhadap Perempuan
- Memahami Getirnya Penyintas Kekerasan Seksual Tanpa Perlu Menjadi Korban
(vem/nda)