Tips Mencegah Si Kecil Sakit-Sakitan Ketika Beranjak Dewasa

Fimela diperbarui 03 Jan 2018, 14:15 WIB

Anak-anak yang mengalami anemia justru lebih berbahaya dibandingkan orang dewasa. Sebab, mereka masih dalam fase pertumbuhan.

Bahkan, ketika gizi diperoleh saat kecil tidak optimal, ini akan mengakibatkan saat dewasa mudah sakit, mudah lelah hingga usia lebih pendek. Jansen Ongko - Dietician & founder Lagizi Health & Nutrition Services, mengatakan gejala anemia memang tidak ada, namun moms dapat memperhatikan ketika anak tadinya aktif menjadi lebih lemas, tidak mau makan.

“Adapula fase lanjutan ketika anak anemia yaitu lemas, lelah, lesu, kulit pucat, sesak nafas, penurunan berat badan, selera makan dan imun turun. Bahkan, jadi bolos sekolah, gangguan pertumbuhan, gangguan perilaku, dan daya ingat rendah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.

Untuk itu Jansen mengatakan, orangtua harus memperbaiki kebiasaan hidup yang baik seperti memperkenalkan aktivitas fisik sejak dini, karena dapat meningkatkan konsentrasi. Memperbaiki pola makan, makan yang beragam seperti mengandung zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin C yang terdapat pada sayur dan buah.

“Idealnya anak membutuhkan zat besi 10 mg dan Zink 11 mg,” tambahnya.

Sebab, jika anak kekurangan gizi, ini membuat anak saat dewasa mudah sakit. “Sel darah merah, zat besi dan oksigen mengantar ke tubuh kalau kekurangan otomatis gizi tidak terdistribusi,” tutupnya.

Jansen mengatakan banyak orang lupa bahwa gaya hidup sejak remaja menentukan saat dewasa nanti. Ketika anak-anak atau remaja mereka makan hanya yang penting kenyang namun lupa tidak menambahkan gizi seperti protein pada makan mereka, ini bisa sangat berbahaya. Inilah mengapa wawasan gizi harus ditanamkan sejak dini.

Nah moms mulai sekarang kita harus sangat teliti yah ketika memberi makan si kecil.



(vem/asp/mim)
What's On Fimela