SPIN : Cara 'Single Parents - Newbie' Memulai Hidup di Tahun Baru

Fimela diperbarui 02 Jan 2018, 18:30 WIB

Selamat tahun baru! Mimpi, harapan dan cita – cita hendaknya tetap dinyalakan dengan api doa dan semangat. Tak terkecuali bagi mereka, para perempuan dan lelaki yang di tahun ini akan menjalani hidupnya dan mengelola rumah tangganya pertama kali sebagai single parents. Baik dikarenakan wafatnya pasangan di tahun lalu, atau disebabkan oleh perceraian.

Tim SPINMOTIONmemiliki tips buat para Single Parents - Newbie’ untuk memulai tahun yang baru ini. Simak penjelasannya di bawah ini.

S : Sosialisasikan Diri Secara Jujur dan Sejak Dini

Tak perlu berlama – lama terpuruk dalam kesedihan, kekecewaan ataupun kemarahan hati, atas segala yang telah terjadi. Setelah menguatkan hari, meneguhkan keyakinan dan menerima takdir kehidupan apa adanya, segeralah ‘keluar dari cangkang’. Gauli kembali kehidupan, bermasyarakatlah, tak perlu malu dan jangan segan – segan untuk menghadapi apapun pandangan dan penilaian orang, tentang status single parent yang kini dimiliki. Di dunia ini, yang menjadi single parent bukanlah kamu sendiri.

P : Pilih Teman dan Kelompok yang Memberikan Manfaat

Bukannya mau ‘picky’ memilih – milih teman, namun berhati – hati dalam memaknai, menyeleksi kemudian mengintimi setiap orang – orang yang ada disekitar kita adalah hak sekaligus hal yang teramat penting bagi seorang ‘single parent – newbie’. Karena sudah pasti bahwa cara, jalan dan keputusan yang menyangkut hal – hal dalam hidup sehari – hari, mulai sekarang harus ditentukan sendiri. Berikut resiko dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh setiap pilihan yang dijalani. Berhati – hatilah juga saat beraktifitas di dunia maya, bergaul di media sosial atau bertemu dengan kenalan baru melalui aplikasi – aplikasi daring pertemanan di internet. Bukan rahasia umum bahwa banyak orang tak bertanggungjawab yang menyalahgunakan berbagai media berteknologi informasi untuk kejahatan dan kepentingan mereka sendiri. Dan single parents terutama para single moms adalah salah satu target sasaran yang paling mereka sukai.

I : Inisiatif Sebaiknya Diawali dari Diri Sendiri

Kamu kembali sendiri, kamu harusnya memulai, menjalani dan menuntaskannya. Menyangkut hal – hal yang penting, terutama berkaitan dengan anak – anak dan rumah tangga anda, bersegeralah dalam mengambil inisiatif untuk mengawalinya karena waktu anda yang terbatas, harus secara cermat dibagi – bagi. Bekerja memenuhi kebutuhan hidup, mengasuh anak bagi yang mendapatkan hak asuh, beristirahat serta bersosialisasi dan berbagai aktifitas lainnya, kini ditentukan sendiri melalui penjadwalan yang ketat dan kadang amat sangat berat untuk dijalani. Namun percayalah, walau masalah terberat sekalipun, pastilah memiliki solusi. Banyak bertanyalah dan carilah informasi tentang single parenting kepada orang – orang yang kompeten dan kredibel dalam masalah ini. Atau pilih orang – orang tertentu yang tepat untuk berbagi. Karena, sekali lagi, kini anda sendiri. Sendiri mengelola rumah tangga yang ‘ditinggalkan’ oleh pasangan anda yang resmi. Orang lain hanya bisa membantu atau ikut terlibat, jika andalah yang menjadi pihak pertama untuk mengawali.

N : Nikmati Setiap ‘Ups and Down’

Berharap, bersemangat dan berhati – hati dalam berbuat, memang tidak selamanya menghasilkan pencapaian yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Namun apapun hasilnya, terimalah dengan syukur dan lapang dada. Kemungkinan hasil yang didapat adalah justru yang sesuai dengan kondisi kita. Bukankah tidak selalu sesuatu yang diinginkan adalah hal yang dibutuhkan? Jatuh bangun dalam kehidupan sudah menjadi ketetapan Tuhan untuk semua manusia yang hidup di dunia. Demikian juga sukses dan gagal, suka dan duka, lega dan kecewa. Mungkin terasa lebih berat menjalani semua naik dan turun yang fluktuatif ini karena kini anda sendiri. Namun ingatlah bahwa segala hal yang terjadi pasti disebabkan oleh alasan – alasan tertentu, dan semua peristiwa dalam kehidupan sudah menjadi ketetapan Tuhan. Dan ketetapanNya pulalah yang telah menjadikan anda kini sendiri untuk menjalani kehidupan. Jadi nikmatilah dengan segenap rasa syukur di dalam hati.

Sebagai penutup, ingatlah kutipan ini; Tuhan pasti memberikan kekuatan kepada setiap manusia dalam perjuangan hidup mereka, namun Tuhan juga membebaskan manusia menentukan pilihan mereka dengan pengetahuan dan kebijaksanaan yang mereka punya dan Tuhan pun tetap menyediakan kedamaian kepada setiap manusia yang melampaui pikiran dan pemahaman mereka, jika saja mereka mau mengembalikan semua hal dan permasalahan kepada Tuhan semata.

(vem/apl)