Sheila Majid, Diva 52 Tahun yang Siap Guncang Jakarta dengan Konser Dunia

Fimela diperbarui 21 Des 2017, 12:07 WIB

Tidak pernah kami sangka sebelumnya, jika Diva sebesar Sheila Majid adalah sosok yang jenaka, rendah hati, dan dekat dengan keluarga. Kesan ini kami dapat secara up close and personal ketika Sheila mengunjungi markas vemale.com di bilangan Jakarta Selatan, Desember 2017.

Sheila datang untuk bercerita soal album terbarunya,'Boneka', yang keluar di tahun 2017. Album ini terasa istimewa karena album terakhirnya adalah 13 tahun lalu dan 'Boneka' kini bisa langsung ia perkenalkan kepada para fans melalui konser dunia.

Jakarta menjadi kota kedua yang akan disinggahi Sheila dengan tajuk 'Sheila Majid The Concert Jakarta 2018' dan akan berlangsung pada 20 Januari 2018 di JIEXPO Hall B3, Kemayoran. Sebelumnya, wanita anggun berusia 52 tahun itu membuka konser perdananya di Malaysia. Setelah Jakarta, Sheila akan menghelat konser di Singapura, London, San Fransisco, Amsterdam, Tokyo, dan mungkin China.

"Jakarta harus jadi tujuan selanjutnya setelah Malaysia karena memang ini 'rumah kedua' buat saya. Kalian (masyarakat Indonesia) tidak menganggap saya orang asing, kalian membuat saya merasa saya salah satu dari kalian," ujar Sheila dalam wawancara eksklusif bersama vemale.com.

"Bukan hanya masyarakatnya, tapi industri musik Indonesia sudah menerima saya. Saya pun sudah banyak teman dan kenalan di sini (Jakarta)," jelas ibu empat anak itu.

Dijelaskan perempuan bernama asli Shaheila binti Abdul Majid bahwa ia sebenarnya sudah lama ingin melakukan tur dunia. Hanya saja baru sekarang ada sponsor yang berkenan. Rangkaian tur ini sendiri akan memakan waktu dua tahun dengan sekitar 28 - 29 pertunjukkan. Jumlah yang cukup besar untuk seseorang yang sudah menginjak kepala lima.

Namun demikian, Sheila mengaku sudah mempersiapkan diri dengan kesigapan fisik dan disiplin diri. Khusus untuk ketahanan jasmani, Sheila melakukan Pilates karena bisa mengencangkan berbagai area tubuh yang diinginkan.

"Saya sudah melakukan Pilates sejak melahirkan anak saya yang terakhir di tahun 2007. Pilates itu sesuai untuk usia saya karena saya sudah ngga bisa lagi melakukan latihan yang loncat-loncat," ujar Sheila.

"Saya mau sesuatu yang lamban tapi menghasilkan, maka itu saya Pilates. Pilates akan mengencangkan dan membentuk tubuh sesuai dengan keinginan diri. Hanya saja Pilates tidak melatih kardio dan kardio saya latihan terpisah," ceritanya.

Sheila jujur mengakui sebenarnya dia sosok yang malas berolahraga. Tapi tuntutan pekerjaan, membuat perempuan kelahiran 3 Januari 1965 itu harus selalu bugar. Apalagi jelang perhelatan besar macam konser dunia di mana orang sudah membayar untuk melihatnya naik ke atas panggung.

"Saya bukan orang yang kerja jam 09.00 - 17.00 di perkantoran. Jadi ada hari-hari di mana saya sibuk, ada hari di mana saya tidak sibuk. Jadi ketika saya tidak sibuk, apa yang saya lakukan? Ya exercise lhaaa...." ujarnya dengan lakon Melayu yang kental.

Untuk makanan, Sheila malah mengaku sama sekali tidak diet. Dia juga paling susah diminta berpuasa nasi. "Saya Melayu-Asia asli, nasi sambal terasi paling terasa benar. Saya paling lama tiga hari tidak makan nasi, lepas hari ketiga ngga makan nasi, I think I will murder somebody," celetuknya yang membuat kami berderai tawa.

Perbedaan makanan yang ia asup saat jelang konser adalah menu makan siang. Karena nervous sebelum naik panggung sehingga takut tidak bisa menelan makanan, ia sengaja memesan makanan 'berat' macam steik. Setelah itu, makan malam paling lambat pukul 17.00 atau 18.00 tanpa nasi karena takut terlalu mengenyangkan.

"Kalau di atas panggung saya merasa lapar, saya paling hanya makan pisang atau yoghurt. Karena mengenyangkan dan mudah dicerna," kata Sheila yang menambahkan hanya akan minum air putih di hari konser berlangsung.

Dunia belum berakhir di usia 50 tahun

Selain olahraga dan pola makan, Sheila mengakui bahwa bisa tampil prima di atas panggung adalah berkat dukungan keluarga. Anak dan suaminya mendukung penuh karir dan kehidupannya sebagai penyanyi.

Anak-anak ia lahirkan saat dirinya sudah menjadi seorang penyanyi profesional. Sedangkan suami adalah pria yang juga berkecimpung di industri musik sehingga sudah paham seluk-beluk dunia itu.

"Untuk bisa tampil secara maksimal adalah saat kondisi keluarga stabil, tidak gaduh, dan membuat pikiran terbeban saat di panggung," jelasnya.

Sheila sendiri mendukung para perempuan di luar sana untuk tetap berkarya meski sudah berusia kepala lima. Menurut Sheila, seorang perempuan harus merasa percaya pada dirinya sendiri, jangan merasa cepat tua jika pun sudah menginjak usia 30 tahunan. Mental macam inilah yang membuat perempuan kesal saat suaminya melirik wanita lain.

"Kalau kamu feel good about yourself, kamu ngga pusing lihat suami melirik perempuan lain. Karena kamu pun bisa bilang ke suami 'Hei, aku pun masih dilirik pria lain lho."

Wih, dengan semua persiapan macam ini, pantas saja Sheila masih sedap dipandang di atas panggung. Kamu penasaran lihat penampilan Sheila? Yuk ikuti terus situs kesayangan kamu ini untuk tahu cara dapat tiket konser gratis! Good Luck :)

(vem/zzu)