Jangan Meminta Maaf Jika Hanya Sekadar Formalitas

Fimela diperbarui 19 Des 2017, 16:00 WIB

Jika minta maaf itu perlu, untuk apa ada polisi?

Masih ingat dengan qoute paling melegenda dari serial Meteor Garden? Yup, untuk apa minta maaf jika ada polisi. Jika memang maaf itu dianggap perlu maka ucapkan dengan tulus bukan karena embel-embel apapun. Kamu sedang menyakiti seseorang, kamu sedang meminta sesuatu dari orang lain, maka mintalah dengan baik.

Ada permintaan maaf yang mendamaikan atau justru membuat luka semakin parah. Permintaan maaf yang justru membuat luka biasanya karena permintaan maaf hanya diucapkan utnuk sekadar menenangkan saja. Bukan karena tulus diungkapkan. Permintaan maaf yang diucapkan karena merasa tidak bersalah tapi harus meminta maaf karena dianggap perlu. Nyatanya?

Ladies, pernah merasa gagal move on setelah didera rasa kecewa dan sakit hati? Well, karena maaf tidak akan ada artinya apa-apa jika kamu tidak benar-benar mengerti mengapa kamu telah membuat orang lain tersebut sakit hati. Minta maaflah dengan jelas, minta maaflah dengan tulus.

Kamu tidak tahu seberapa sakit hatinya orang yang telah kamu lukai perasaannya. Mungkin kamu akan menganggap, sepele. Namun kamu harus tahu kadar rasa 'baper' seseorang tidak sama. Bisa jadi yang kamu anggap sepele sebenarnya sangat penting baginya. Cobalah utnuk memosisikin diri kamu dengan orang lain.

Kadang yang dibutuhkan orang yang telah kamu sakiti sedemikian rupa adalah permintaan maaf yang tulus. Ungkapan maaf yang dari hati. Turunkan ego kamu serendah mungkin, dan ungkap kesalahanmu. Perkara diterima atau ditolak itu haknya, karena bagi beberapa orang tidak semua orang layak untuk mendapatkan maaf.

When you hurt someone, you hurt others. Selamat hari ini.

(vem/apl)
What's On Fimela