Saat masa kehamilan tentu seorang ibu membutuhkan nutrisi yang tepat. Agar janin berkembang dengan baik. Sayangnya seorang ibu terkadang masih kebingungan bagaimana mencukupi nutrisi yang tepat bagi si cabang bayi.
Dr. Julia Dewi Nerfina, Mgizi, SpGK mengatakan sebaiknya nutrisi di masa kehamilan hendaknya dimulai sejak terjadinya konsepsi, dan diteruskan sampai usia 1000 hari kehidupan (bayi usia 2 tahun). Hal ini karena pembentukan organ janin dimulai sejak masa konsepsi.
Indikator kecukupan nutrisi, Dr. Julia menjelaskan saat hamil dapat dilihat dari Indeks Masa Tubuh (IMT) sebelum hamil, apakah berat badan ibu kurang, normal atau obesitas. Jika IMT kurang (berat badan kurang) maka diharapkan kenaikan berat badan total saat hamil adalah 12,5-18 kg, jika IMT normal 7-11,5 kg, dan jika ibu obesitas 5-9 kg.
“Nutrisi semasa kehamilan trimester pertama sangat penting karena di masa ini pembelahan sel janin terjadi sangat cepat untuk pembentukan organ,” ujarnya saat ditemui dalam diskusi ‘Nutrisi Tepat Untuk Kehamilan yang Sehat bersama Forum Ngobras’, di Jakarta.
Dr. Juli memaparkan terdapat dua zat gizi penting di trimester pertama adalah zat besi dan asam folat. Kebutuhan zat besi selama hamil (Fe) meningkat karena volume darah ibu meningkat. Kebutuhan Fe pada wanita dewasa adalah 14-16 gram, tetapi pada ibu hamil ditambah 20 gram. Sedangkan kebutuhan asam folat untuk ibu hamil sekitar 600 mikrogram. Kekurangan atau defisiensi asam folat adalah spinabifida yaitu tidak tertutupnya selubung saraf tulang belakang.
Selain itu, kalsium juga penting pada ibu hamil sekitar 1000 mg/hari untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang. Kebutuhan kalsium dapat dicukupi dengan mengonsumsi makanan sumber kalsium antara lain susu rendah lemak. Jika tidak toleran dengan susu, dapat diganti dengan produk turunan susu yang dimakan dalam porsi kecil tetapi bertahap dan dikombinasikan dengan produk susu lain seperti yogurt, susu.
“Untuk membantu penyerapan kalsium di saluran cerna, dibutuhkan Vitamin D, di mana angka kebutuhan untuk perempuan dewasa sekitar 5 mikro gram, dan untuk ibu hamil ditambah 10 mikrogram,” tambanya.
Jumlah penambahan energi pada trimester pertama lebih kurang 180 kalori (setara dengan satu gelas susu dan satu potong biskuit atau apel) terutama yang underweight. Sedangkan di trimester kedua dan ketiga sekitar 300 kalori (setara dengan dua gelas susu atau satu gelas susu ditambah apel dan biskuit).
Masalah kekurangan nutrisi pada ibu hamil umumnya disebabkan mual muntah sehingga asupan nutrisi berkurang. Untuk mensiasatinya ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil dan diberikan bertahap. Selain itu untuk menghindari mual, pilih makanan rendah lemak, kurangi makanan dengan bumbu yang merangsang, dan bentuk makanan lunak sehingga mudah ditelan. Minum sebelum makan untuk hindari muntah.
Dr Irvan Adenin SpOG(K), Konsultan Fetomaternal dari RSAB Harapan Kita, pun mengatakan untuk memastikan janin berkembang sehat, maka harus diperhatikan kecukupan gizi dan nutrisi untuk janin.
“Ada dua jalur utama pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk janin yaitu jalur nutrisi (pembuluh darah ibu) dan komposisi nutrisinya,” tuturnya.
- Berkomunikasi dengan Bayi dalam Kandungan, Ternyata Begini Caranya Moms
- Mom, Berikut Gangguan yang Terjadi Akibat Kurangnya Nutrisi Saat Hamil
- Ladies, Inilah Manfaat Sarang Burung Walet Untuk Ibu Hamil
- Mengonsumsi Alpukat Saat Hamil, Ini Dampaknya pada Janin
- 5 Makanan Menyehatkan Penting Dikonsumsi Selama Kehamilan
- Bagaimana Mencegah Bayi Lahir Prematur? Ini Penjelasan Dokter