Berkomunikasi dengan Bayi dalam Kandungan, Ternyata Begini Caranya Moms

Fimela diperbarui 18 Des 2017, 17:00 WIB

Hubungan ibu dan anak memiliki ikatan yang begitu istimewa. Kedekatannya pun bisa dibangun sejak buah hati masih di dalam kandungan. Hanya saja belum banyak ibu yang memahami cara yang benar untuk berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan.

Ada sejumlah cara yang bisa Moms lakukan untuk membangun kedekatan dan komunikasi dengan si kecil sejak mengandungnya. Mulai dari mengajaknya mengobrol hingga memberi sejumlah respon pada setiap gerakan bayi dalam kandungan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita ikuti info lengkapnya di sini.

Mengajaknya Mengobrol
Dikutip dari boldsky.com, saat kehamilan memasuki 23 minggu janin sudah bisa mendengar. Yang pertama ia dengar adalah detak jantung ibunya, lalu suara ibunya. Bayi dalam kandungan bisa mendengar suara ibunya, baik saat ibunya bicara dengannya maupun dengan orang lain. Untuk membangun kedekatan dan komunikasi sejak awal dengannya, ajaklah mengobrol. Atau bisa juga bacakan cerita atau sesuatu untuknya.

Dengarkan Musik
Banyak yang meyakini jenis musik yang diperkenalkan sejak bayi dalam kandungan bisa menjadi musik kesukaannya saat besar kemudian. Pilih jenis musik yang bisa memberi efek tenang dan rileks. Mendengarkan musik bahkan bisa jadi terapi sendiri bagi ibu hamil agar tidak gampang stres.

Berikan Sentuhan Lembut
Tahukah kalau janin bisa merasakan sentuhan yang kita berikan? Bahkan ia bisa membedakan mana sentuhan ibunya dan mana sentuhan orang lain. Saat sedang rileks atau duduk santai, coba usap perut dan berikan sentuhan lembut. Dengan cara ini, sang buah hati akan merasa bahwa ibunya begitu peduli dan sayang padanya.


Libatkan Suami
Suami juga perlu dilibatkan untuk membangun komunikasi dengan calon buah hati dalam kandungan. Minta suami untuk ikut mengusap, mengelus, dan memberikan respon. Agar ikatan ayah dan anak juga bisa ikut terbentuk dari awal.

Berikan Respon Saat si Kecil Menendang
Pada trimester kedua, bayi dalam kandungan biasanya akan mulai menendang. Bahkan bisa mulai bergerak-gerak di dalam kandungan. Hal ini sebenarnya adalah cara si kecil berkomunikasi dengan ibunya. Setiap kali calon buah hati melakukan gerakan, berikan resepon seperti mengelus atau mengusapnya.

Jalan-Jalan dan Olahraga Rutin
Melakukan aktivitas fisik secara rutin juga penting untuk mempermudah proses persalinan kelak. Selain itu momen jalan-jalan juga bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan si kecil dengan menceritakan apa yang kita lihat dan rasakan dari kegiatan jalan-jalan yang kita lakukan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun komunikasi dan kedekatan dengan buah hati sejak dini. Kita bisa memilih cara yang menurut kita paling mudah dan nyaman untuk dilakukan. Semoga infonya bermanfaat ya moms.     




(vem/nda)