Aku Bahagia Hidup dengan 2 Ibu, Jadi Tak Perlu Memintaku Memilih Salah Satu

Fimela diperbarui 15 Des 2017, 14:30 WIB

Kisah sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Surat untuk Ibu ini menjadi bukti bahwa hati kita bisa memiliki ruang yang cukup luas untuk lebih dari satu orang ibu. Membaca kisahnya membuat hati terasa begitu hangat.

***

Bicara soal ibu, mungkin aku adalah salah satu dari jutaan orang yang sangat beruntung memiliki dua orang ibu di dunia ini. Ya, aku punya dua orang wanita hebat yang sangat berpengaruh dalam hidupku. Mereka adalah Ibu & Mama.

Ibu adalah sosok wanita yang melahirkan aku dan Mama adalah sosok wanita yang merawatku dari aku bayi hingga detik ini. Rumit apabila aku ceritakan mengapa bisa aku memiliki dua orang ibu dalam hidupku. Yang jelas aku BAHAGIA. Ya Allah terima kasih dan aku sangat bersyukur sekali karena Engkau sudah menghadirkan dua wanita yang sangat luar biasa dalam hidupku.

Ibu, aku anak yang telah kau lahirkan. Terima kasih sudah berjuang antara hidup dan mati hanya demi aku. Terima kasih juga Ibu sudah begitu sabar dan ikhlas melepas aku untuk dirawat oleh Mama dari kecil hingga saat ini.

Ibu, meski aku tidak bisa merasakan belaian kasihmu setiap saat, setiap detik dan setiap waktu, aku tahu doa dan cintamu selalu tercurah untukku. Ibu, aku minta maaf jika dari kecil aku sudah menyusahkanmu. Hanya demi bertemu denganku, Ibu rela datang jauh-jauh ke rumah Mama. Hanya demi bisa menyenangkan dan memenuhi keinginanku, Ibu rela bekerja sepanjang hari. Maaf ya, Bu.

Ibu, banyak orang yang berpikir bahwa Ibu yang meninggalkan aku dari kecil dan banyak juga yang bilang bahwa aku kalau sudah besar harus lebih sayang sama Mama karena beliau yang merawat dan mengasuhku. Tapi mereka tidak tahu perjuangan Ibu. Mereka hanya melihat dengan mata mereka dan mereka tidak tahu apa yang membuat kita harus terpisah seperti ini. Aku tidak bisa mengurangi rasa sayangku untuk Ibu. Bagi aku, meski Ibu tidak bisa mengasuh dan merawatku setiap saat, Ibu sangat berjasa buat aku karena tanpa Ibu aku tidak akan lahir dari dunia ini. Terima kasih Ibu!

                                                           

Mama, aku bukan anak kandungmu. Tapi kau dengan sabar dan ikhlas merawatku. Dengan sepenuh hati kau mencurahkan kasih sayangmu untukku. Ketika banyak orang yang bilang bahwa ibu tiri itu kejam, maka aku adalah orang pertama yang akan membantahnya. Engkau rela bekerja sepanjang hari hanya demi memenuhi semua kebutuhanku, demi aku agar tidak merasa kekurangan kasih sayang. Apapun yang aku minta kau selalu berusaha wujudkan meski sekarang aku tahu waktu itu kehidupan kita sangat sulit. Tapi kau tidak pernah berkata “Tidak boleh” atau “tidak ada” karena yang kau bilang adalah “Iya boleh” atau “Iya nanti Mama belikan."

Aku ingat Ma, ketika Bapak tiba-tiba pergi entah kemana meninggalkan kita berdua, Mama dengan sabar dan kuat menjalani kehidupan kita saat itu yang teramat sulit. Tidak sedikit pun Mama tampakkan kesedihan meski aku tahu saat itu hati Mama sangat sakit dan sedih. Mama selalu memperlihatkan ketegaran dan kekuatan di depanku karena Mama tidak mau aku tahu kalau Mama sedang sedih. Hingga akhirnya Bapak kembali lagi ke dalam hidup kita dan Mama dengan ikhlas menerima Bapak kembali. Dari Mama lah aku belajar menjadi wanita kuat, mandiri, tangguh, sabar dan ikhlas menjalani hidup ini. Aku teramat sangat beruntung memilikimu. Terima kasih Mama!

Ibu, Mama, jangan pergi dulu dari dunia ini ya karena aku masih ingin bersama kalian hingga aku bisa mewujudkan semua keinginan kalian. Aku tidak akan sanggup menjalani hidup ini tanpa kalian. Jadi biarkan aku hidup lebih lama bersama kalian ya. Maaf kalau dulu aku masih pernah membantah, marah dan membentak kalian, aku juga sering mengecewakan kalian.

Ibu, Mama, aku tidak bisa memilih kepada siapa aku akan tinggal atau lebih sayang kepada siapa. Karena aku sangat mencintai dan menyayangi kalian berdua dan kalian berdua sangat berarti bagiku.

Ibu, Mama terima kasih selalu menyebut namaku dalam doa kalian. Karena tanpa doa kalian, keberuntungan-keberuntungan yang selama ini aku alami tidak akan pernah terjadi. Karena aku yakin setiap keberuntungan yang kudapat, itu berkat doa-doa kalian.

Ibu, Mama maaf hingga detik ini aku belum bisa membahagiakan kalian. Aku belum bisa memenuhi semua keinginan kalian seperti kalian dulu berusaha untuk mewujudkan semua keinginanku. Mungkin juga ucapan terima kasih yang aku ungkapkan tidak sebanding dengan semua pengorbanan kalian, tapi aku akan terus berjuang dan berusaha untuk membahagiakan dan memenuhi semua keinginan kalian.

Sehat terus ya Ibu & Mamaku tersayang. Semoga Allah selalu melindungi dan meridhoi langkah kalian. Aamiin. I love you to the moon and back and back to the moon again and back again, Moms.

(vem/nda)
What's On Fimela