Judul: Born to Travel, Petualangan Menjelajah 5 Benua di Dunia
Penulis: Indra P. Nugraha, dkk
Perwajahan isi: Fajarianto
Perwajahan sampul: Isran Febrianto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
“Traveling adalah hak segala bangsa maka perjalanan menyusuri isi dunia harus dilanjutkan!”
Born to Travel adalah karya bersama yang ditorehkan oleh sejumlah pejalan yang sepakat beranggapan bahwa ruang sempit bernama “dunia kerja” tidak berhak membatasi hasrat untuk menjelajah setiap sudut kolong langit. Born to Travel akan mengajak pembaca mengunjungi sebelas negara melalui sebelas perjalanan yang luar biasa.
Sapalah patung-patung raksasa Moai di Pulau Paskah. Bayangkan ketegangan saat terombang-ambing di kegelapan perairan Raja Ampat yang bergejolak akibat hujan deras. Resapi perbedaan dua paras India yang bersolek dengan caranya masing-masing. Jangan lewatkan pengalaman betapa was-wasnya dicurigai saat masuk ke negara adidaya USA. Selain itu, kisah-kisah lain yang tak kalah menarik dari Lithuania, Ceko, Maroko, Australia, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, dan Iran pun siap dibagikan.
Ya, kamu tidak akan pernah tahu, kejutan apa yang akan menyambutmu di luar sana. Maka bertualanglah bersama Born to Travel, karena setiap manusia pada dasarnya dilahirkan untuk menjelajah dunia.
***
11 tulisan perjalanan dalam buku Born to Travel ini siap membuat kita keliling dunia. Menjelajahi berbagai negara dari lima benua dengan semua keunikan, keindahan, dan keistimewaannya. Selain dibuat mupeng dengan setiap kisah perjalanannya, kita juga akan mendapat banyak inspirasi dan hal-hal menarik dari setiap cerita yang dituturkan.
Buku ini ditulis oleh sejumlah penulis berbeda. Jadi gaya penulisannya pun bermacam-macam, sehingga kita sebagai pembaca tidak dibuat bosan dengan gaya menulis yang seragam. Ada yang kocak, ada juga yang mengharukan. Membaca setiap tulisan yang ada seolah membawa kita memasuki ruangan yang berbeda dengan kejutannya sendiri.
Setiap kisah dilengkapi dengan quick fact menarik. Seperti soal pulau tempat patung Liberty yang dulunya adalah lahan karantina orang-orang kurang beruntung yang mengidap penyakit menular dan perancang Astronomic Clock yang dibutakan oleh pemerintah Praha tapi replikanya bisa ditemukan di Seoul.
Selain quick fact, ada juga Top Things to Do yang berisi daftar hal-hal menarik yang jangan sampai dilewatkan ketika mengunjungi setiap negara dalam tulisan di buku ini. Jadi bisa dijadikan panduan juga kalau kita ingin mengunjungi negara tersebut. Bahkan rasanya jadi membuat kita makin mupeng untuk mengunjungi setiap negara yang ada di buku ini.
Cerita apa yang paling menarik di buku ini? Wah, agak susah untuk menjawabnya karena masing-masing tulisan punya daya pikatnya sendiri. Mulai dari kisah pergi ke Amerika Serikat karena menang sebuah lomba blog, perjalanan ke Raja Ampat yang membuat kita terharu, menikmati keindahan Cape Town, menemukan kehangatan di tengah musim dingin yang melanda Lithuania, mengungkap sisi yang berbeda dari India, mengagumi arsitektur Praha, perjalanan tak terlupakan di Ras Al Khaimah, menikmati kemegahan Persia, hingga menjelajah Fraser Island, Labirin Fes el bali, dan menyibak misteri Pulau Paskah.
Buku antologi perjalanan ini cocok sekali buat kita yang hobi jalan-jalan. Tapi juga sangat pas dibaca siapa saja yang selalu ingin menyibak misteri dan hal-hal menari dari berbagai negara. Temukan kejutan-kejutannya dan berbagai informasi yang membuka wawasan di buku Born to Travel. Habis baca buku ini, duh rasanya jadi ingin langsung traveling dan menciptakan cerita serta pengalaman baru tersendiri.
- Review: Perempuan Suamiku (Antologi Cerpen) Karya Intan Savitri
- Review: Buku Setengah Jalan (Koleksi Esai Komedi) - Ernest Prakasa
- Review: Novel Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata
- Review: Buku Cerita Winnie the Pooh - A. A. Milne
- Review: Buku Smart Millenials - KMPlus Consulting
(vem/nda)