"Pokok'e Maknyus", mungkin kita kerap mendengar ungkapan tersebut. Penggalan kalimat khas Bondan Winarno, atau yang akrab disapa dengan panggilan Pak Bondan, namanya memang mulai dikenal sejak menjadi presenter kuliner yang mengajak pemirsa berkeliling negeri, bahkan luar negeri, untuk mencicipi sajian khas di tiap daerah. Tagline "pokok'e maknyus" membuat sosok ini makin terkenal.
Tidak hanya dikenal sebagai presenter acara kuliner di TV Swasta ternyata, pria kelahiran Surabaya ini ternyata memiliki pengalaman hidup yang beragam. Hidup dalam keluarga besar dengan 8 orang anak. Sejak kecil Pak Bondan sudah mengenal dunia kuliner dari ibunya yang gemar memasak.
Setelah lulus SMA, Pak Bondan melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro. Semasa kuliah inilah, Pak Bondan memulai karirnya menjadi fotografer Puspen Hankam di Jakarta hingga tahun 1970. Setelah itu, ia berpindah-pindah kerja, tetapi tetap tidak lepas dari lingkup komunikasi massa. Sempat bertugas sebagai wartawan ke berbagai negeri, antara lain ke Kenya, Afrika.
Karir pertama Pak Bondan sebagai jurnalis tepatnya Piminan Redaksi Majalah Swa, sebuah majalah ekonomi, di tahun 1985. Sadar karena dunia jurnalis tidak dapat memenuhi kebutuhannya, dan untuk memenuhi keinginan Gwen, anaknya yang ingin sekolah di Amerika Pak Bondan memutuskan untuk berbisnis. Dengan bantuan Sutrisno Bachir, ia berkesempatan untuk mengepalai cabang perusahaan seafood yang berlokasi di Amerika.
Namun, ia sadar dunia bisnis tidak cocok dengannya. Ia kembali ke Indonesia untuk menekuni kembali dunia jurnalisme dan kuliner. Kematian ayah dan kakak di usia muda membawa duka sekaligus niatan baru untuk Pak Bondan. Dirinya pun memutuskan untuk menjalani masa pensiun sebagai pengusaha dan jurnalis, banting setir ke dunia kuliner. Dengan alasan keseimbangan hidup, Bondan resmi pensiun setelah kontraknya sebagai Pimred Suara Pembangunan habis setelah 3 tahun.
Tahun 2000, dunia kuliner menemukannya. Ia banyak membuat banyak tulisan tentang kuliner. Tahun 2005, Pak ondan Digaet oleh PT Unilever, Bondan melahirkan program Bango Cita Rata Nusantara dengan visi berusaha mempopulerkan pusaka kuliner Indonesia. Komentar 'mak nyus' mulai menjadi ciri khasnya.
Setelah 15 bulan menjadi presenter Bango Cita Rata Nusantara, pria yang gemar memasak di rumah untuk keluarga besarnya ini memutuskan untuk mundur. Pada tahun 2005, Bondan kembali digaet Trans TV untuk menjadi pembawa acara program Wisata Kuliner.
Pak Bondan tetap menjalani kegiatan di dunia kuliner dan mengisi berbagai acara secara offline. Bahkan April 2018 nanti, Pak Bondan akan menghadiri Ubud Food Festival sebagai pembicara.
Di usianya yang 67 tahun, Pak Bondan tutup usia. Kenangannya tentang dunia jurnalisme dan kuliner akan selalu dikenang. Selamat jalan Pak Bondan, Rest in Peace semoga engkau tenang di sisi-Nya.
(vem/apl)