Jika kamu diperkenalkan dengan kata 'kantor' di wilayah urban, biasanya yang terselip di pikiran sebuah ruangan bersekat dengan nuansa resmi. Orang-orang yang ada di dalamnya pun disatukan dalam unit yang memiliki birokarasi jelas dan berkelas.
Akan terlihat dengan gamblang siapa atasan dan mana bawahan. Cara bertutur dan penyampaian semua masalah pun terentang dalam jalur linier yang konstan.
Namun tidak demikian dengan gedung yang satu ini; Grha Unilever. Sesuai namanya, kamu bisa langsung paham bahwa inilah markas besar brand besar Unilever. Terletak di Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, dan diresmikan pada pertengahan tahun 2017.
Gedung ini sengaja dirancang dengan konsep pedesaan Indonesia di mana berbentuk macam terasering --teknik bercocok tanam dengan sistem bertingkat (berteras- teras) sebagai upaya pencegahan erosi tanah yang biasa diaplikasikan di pedesaan Indonesia. Menurut Willy Saelan sebagai Head of Human Resources Unilever Indonesia, desain gedung ini memang sengaja untuk mewakili Indonesia dan nilai yang ada di dalamnya.
"Dari luar, gedung ini memang tidak simetris sebagai representasi persawahan Indonesia. Di sini juga banyak ditemui collaboration zone sebagai cerminan persawahan Indonesia yang memiliki banyak tempat berkumpul dan bercengkerama," ujar Willy saat ditemui dalam media visit di Grha Unilever, Senin (27/11).
Collaboration zone yang dimaksud adalah beberapa meja/kursi dalam bentuk unik yang membuat karyawan bisa bertemu di luar ruang kantor. Mereka difasilitasi dengan Wifi dan beberapa kedai makan macam Magnum Cafe, booth Buavita, dan kantin makan.
Dalam fasilitas seluas 30 ribu meter persegi ini juga dijumpai juga Salon Tresemme dan pusat kebugaran yang bebas digunakan karyawan kapan pun sesuai jam operasional. Satu lantai di atasnya, akan dijumpai ruang karaoke/game yang berisi Playstation dan semua kelengkapannya. Kesemua fasilitas salon, gym, dan ruang karaoke ini gratis.
Ini belum ditambah dengan lapangan basket, praktek dokter umum dan gigi, apotek, toko kelontong, dan parkir. Khusus untuk lapangan parkir memang sengaja dibuat terbatas karena mendorong karyawan untuk datang bersama dan bukan satu mobil untuk satu orang.
"Karyawan tidak harus secara fisik ke kantor. Mereka bisa kerja di mana pun asalkan bisa connected ke network. Kita mengedepankan nilai kolaborasi, agility, dan flexibility," ujar Willy lagi.
"Tujuan utama gedung ini adalah bukan untuk betah bekerja karena jam 06.00 sore pun AC sudah dimatikan. Jadi ini mendorong karyawan punya kehidupan yang balance antara bekerja dan keluarga," tegasnya.
Ditambahkan Maria Dewantini Dwianto sebagai Head of Corporate Communication Unilever mereka juga mendukung adanya Maternity and Paternity Support. Di mana akan sesi sharing bagaimana mempersiapkan seorang perempuan ketika dia tahu dirinya hamil. Ditambah dengan memberikan guidance pada kaum pria agar bisa membagi waktu pada keluarga.
"Kami memiliki Day Care untuk mendukung ibu-ibu memberi ASI eksklusif. Ada juga nursery dan peralatan mendukung untuk penyimpanan ASI. Dengan adanya ruangan macam ini bisa menumbuhkan komunitas ibu yang bisa saling menyokong satu sama lain," ujar Maria.
Unilever sendiri memiliki kebijakan empat bulan cuti melahirkan bagi perempuan. Sedangkan untuk kaum pria diberi cuti lima hari untuk menemani istri yang baru melahirkan.
Futuristik dan berkelanjutan
Betah...ini jadi kesan pertama yang didapat ketika melangkahkan kaki ke Grha Unilever. Akan tertangkap pula rasa bentuk perkantoran di masa depan yang peduli lingkungan dan berkelanjutan. Grha Unilever diketahui memiliki food print carbon delapan persen lebih rendah dibanding kantor mereka sebelumnya yang tersebar di empat lokasi.
Karyawan juag akan terdorong memberikan yang terbaik karena mendapat stimulasi menarik selama di lingkungan kerja. Terserah mau bagaimana proses kerja itu terjadi, asalkan hasil kerja sesuai dengan target dan memuaskan. Apalagi ditambah dengan kehidupan yang imbang antara dunia personal dan profesional.
Well, bisa dibilang Grha Unilever adalah contoh sempurna dari perkantoran di masa depan.
(vem/zzu)