Mom, Memilih Mainan Sesuai dengan Usia Anak Ini Penting Lho...

Fimela diperbarui 23 Nov 2017, 14:15 WIB

Mom, perlu kita tahu bahwa tumbuh kembang anak tidak melulu soal asupan makanan yang kita berikan. Stimulasi anak pun harus tetap diperhatikan. Salah satu stimulasi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak ialah melalui mainan edukatif, yang bisa menjadi bekal untuk masa depannya.

"Para orang tua dapat memberi jenis mainan yang sesuai dengan jenis kegiatan, usia, dan kemampuan anak untuk mendapatkan hasil yang optimal hingga tahap krusial perkembangan anak", ujar dr. Markus M. Danusantoso, SpA, sebagai Child Development Specialist, saat ditemui dalam peluncuran 50 Exciting Christmas Toys, ELC, di Jakarta.

Menurutnya, konsep tumbuh kembang anak melalui permainan menjadi solusi bagi orangtua dalam mengembangkan panca indera anak sejak dini. Melalui permainan, anak akan dirangsang untuk mengeksplorasi dan mempelajari hal-hal baru.

Fase pertama sejak lahir adalah fase di mana anak memulai indera penglihatan dan sentuhan. Memasuki usia 3 bulan, anak sudah mampu mengontrol gerakan tangan dan kakinya serta senang mengeksplor hal-hal yang ada di sekitarnya.

Di usia 6 bulan, anak mulai bisa duduk atau bahkan merangkak. Memasuki usia 9 dan 12 bulan, anak memasuki tahap perkembangan yang sangat aktif dan pada usia 18 bulan hingga seterusnya, anak mulai berimajinasi dan mengeksplorasi hal-hal baru.

"Saat memberikan mainan orangtua juga harus memberikan mainan yang sesuai usianya. Semakin meningkatnya usia anak, akan terjadi pergeseran pola permainan. Seperti anak 3 tahun yang lebih baik bermain di Outdoor," ujarnya.

Anak usia 3 tahun, disarankan untuk bermain di  outdoor karena sudah bisa menggunakan nalar dan logikanya.  "Semakin lama anak akan semakin berkembang, jadi orangtua harus paham betul apa yang dibutuhkan anak," tambahnya.

(vem/asp/mim)